Novrial. |
Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Sumatera Barat Novrial di Padang, Senin (15/6) menyebutkan acara Inchan 2020 dirasa spesial bagi daerah itu dikarenakan satu minggu sebelum puncak acara seratusan peserta sudah berada di Padang, setelah sebelumnya mereka disebar di tujuh provinsi untuk belajar seni, budaya dan adat istiadat setempat.
Dia mengatakan program yang digelar Kementerian Luar Negeri ini dilaksanakan selama dua-tiga bulan dengan menyebar peserta ke provinsi yang sudah direkomendasikan sesuai pilihan daerah masing-masing. Padang merupakan tempat favorit dikarenakan seni dan budaya yang variatif, selain Bali dan Jawa Timur dan peserta tinggal di rumah-rumah penduduk selama pelaksanaan kegiatan di bawah bimbingan orang tua asuh.
"Rencananya selama sepekan peserta pagelaran akan dibawa keliling Sumbar menyaksikan keindahan objek-objek wisata dan keunikan tradisi budaya setempat yang kaya makna, "sebut Novrial.
Biasanya selain dihadiri peserta, orang tua peserta serta kedutaan besar dari masing-masing negara juga datang dan bermalam di Sumbar. Kehadiran mereka tentunya memberikan dampak ikutan yang besar tidak hanya bagi pelaku usaha pariwisata tapi juga penjual cenderamata dan makanan khas daerah.
Pada pelaksanaan Inchan 2019 di Kabupaten Banyuwangi yang mengangkat tema “Mosaic of Indonesia”, ibu Retno Marsudi selaku Menteri Luar Negeri membuka pagelaran seni. Begitu juga dengan 2020, namun kondisi wabah virus Corona yang belum juga kunjung mereda serta belum ditemukannya vaksin mengakibatkan panitia khawatir dengan keselamatan peserta.
Direktur Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik, Kemenlu Cecep Herawan menyatakan lokasi pelaksanaan Inchan setiap tahun selalu berubah, tidak hanya di Jakarta, namun juga ke daerah. Tujuannya untuk menebar semangat kepada pemuda-pemuda di tanah air agar semakin mencintai, mempelajari dan melestarikan budaya nusantara. Karena budaya adalah jati diri bangsa dan aset ekonomi dan pembangunan.
BSBI merupakan kegiatan Kemenlu yang dilaksanakan sejak 2003 dan tahun ini memasuki tahun ke-17. Melalui BSBI, Indonesia mengajak generasi muda dari berbagai negara untuk mempelajari seni dan budaya Indonesia. Peserta BSBI diharapkan dapat menjadi sahabat dari Indonesia (friends of Indonesia) di masa datang.
Program BSBI memiliki 920 alumni dari 77 negara. Alumni tersebut menjadi Duta Indonesia yang turut mempromosikan Indonesia di negara asalnya. Tahun 2019, Indonesia menambah alumni dari tiga negara baru, yaitu Gambia, Portugal, dan Kolombia.
Sejumlah aktivitas alumni BSBI bersama Perwakilan RI kerap berpartisipasi dalam ragam program seni budaya dan ekonomi di negara asal. Mereka banyak juga secara mandiri menjadi guru tari/ koreografer tari nusantara di luar negeri, menyelenggarakan pameran lukisan dan foto.
Mereka juga membuat ikatan persahabatan Indonesia dengan negara asal, mendirikan pusat budaya Indonesia, menulis buku tentang Indonesia serta menciptakan lagu dan video klip untuk media sosial. Jejak rekam aktivitas para alumni dapat diakses melalui media sosial seperti Facebook dan Youtube berdasarkan kata kunci Indonesia Arts and Culture Scholarship (IACS). (***)
Bagikan