Gubernur Sumbar Irwan Prayitno didampingi Sekdaprov Alwis saat vidcon dengan Menteri Desa PDTT Abdul Halim Iskandar dalam rangka melepas mahasiswa UNP melaksanakan KKN. (humas) |
mengikuti Kuliah Kerja Nyata (KKN).
Mereka KKN di kampung halaman masing-masing untuk menyosialisasikan dan edukasi terkait Covid-19 dan juga bagaimana ikut serta memajukan pembangunan desa melalui video conference (Vidcon).
Pada acara pelepasan tersebut diikuti Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno, Rektor UNP Prof. Ganefri, Sekjen Kementerian Desa PDTT dan Civitas Akademi UNP, Selasa (23/6/2020).
Gubernur Sumbar memberikan apresiasi dan mengucapkan selamat pada 7.488 mahasiswa UNP untuk melaksanakan KKN. Di masa pandemi covid 19 ini dengan lokus 173 kabupaten/kota tersebar di Indonesia. Hal ini dengan tujuan agar memudahkan mahasiswa dalam menjalankan KKN di kampung halaman sendiri dan ikut serta mensosialisasikan kondisi pandemi Covid-19 saat ini.
"Berikan pengabdian terbaik untuk kampung halaman, tunjukan, anda mampu memajukan pembangunan desa baik dalam sisi teknologi informasi juga dalam bentuk kegiatah sosial kemasyarakatan. Tetap jaga protokol kesehatan, pakai masker, anjurkan masyarakat di sana untuk patuih protokol kesehatan," pesan Irwan Prayitno.
Gubernur menjelaskan, program KKN sempat terhenti selama 20 tahun, kemudian mulai dibuka kembali pelaksanaannya pada angkatan 2017. Peserta yang akan menjalankan KKN akan dilakukan
penyebaran berbasis pada tempat tinggal masing-masing mahasiswa yang tersebar kabupaten/kota di Sumatra Barat.
"Harapan saya para mahasiswa bisa memberikan edukasi kepada masyarakat terkait antisipasi penyebaran wabah Covid-19," ucapnya.
Hal ini dengan tujuan agar tidak memberatkan mahasiswa dalam menjalankan KKN melihat kondisi pandemi covid-19 saat ini. Dari sejumlah mahasiswa yang akan mengikuti KKN tersebut, terdapat 1
mahasiswa yang akan mengikuti KKN di negara tetangga, yakni Malaysia.
"Ini merupakan gebrakan baru bagi UNP, kami apresiasi dengan program ini. Selain mahasiswa sangat mengenal kampungnya, mereka juga bisa memberikan edukasi terhadap bahaya wabah penyebaran virus Corona," ungkapnya.
Di tempat yang berbeda Menteri Desa PDTT Abdul Halim Iskandar mengatakan, terdapat dua upaya dalam meningkatkan pertumbuhan desa, yaitu pemberdayaan masyarakat desa dan penguatan ekonomi.
Iskandar minta agar dana desa yang telah dianggarkan dapat benar-benar dirasakan oleh masyarakat. Pada 2021 sebanyak 90 persen dana yang telah dianggarkan oleh desa dapat dialokasikan secara langsung dan dirasakan oleh masyarakat melalui APBD (desa)
"Dalam penggunaan dana yang harus diperhatikan adalah pemerataannya. Dana desa harus difokuskan untuk kepentingan internal dengan basis kerjasama antar desa. Dana yang dialokasikan harus berdasarkan kebutuhan masyarakat desa bukan semata-mata kepentingan aparat desa," kata Menteri.
Rektor UNP Ganefri juga menyebutkan, KKN UNP tahun ini merupakan pengulangan kembali program KKN yang telah 2O tahun lalu. Program KKN ini akan menjadi kurikulum wajib setiap mahasiswa dilaksanakan berbasis tempat tinggal atau berdomisili selama libur, guna memberikan sosialisasi dan edukasi terkait Covid-19. (***)
Bagikan