Ilustrasi seseorang pegang ponsel (dok.liputan6.com). |
Dokter Spesialis Penyakit Dalam, Junior Doctor Network, dr. Edward Faisal, Sp.PD dalam video conference di Graha BNPNB, Jakarta, Rabu (17/6/2020) dengan tema "Rombongan Pengguna Kereta (Roker) yang Aman dan Santai Antri dan Anti Virus" mengatakan hal ini dikarenakan virus bisa menempel di ponsel selama beberapa hari.
"Hal yang menarik, kita nggak pernah lepas dari HP. Nah, itu bisa meningkatkan risiko. Hape material plastik atau metal, saat virus menempel bisa bertahan 5 hari," ujar dia seperti dikutip dari cnbcindonesia.com.
Menurutnya, bagi pengguna transportasi commuter line, sebaiknya menyimpan ponsel di dalam tas selama perjalanan. hal ini tak hanya melindungi diri sendiri, tapi juga keluarga di rumah.
"Risiko untuk kita, juga orang rumah. Kalau kita sayang ke orang rumah, jangan keluarkan hape," ujarnya.
Dia juga menjelaskan bagaimana cara aman selama menumpang commuterline. Selain menggunakan masker, hal yang paling penting adalah jaga jarak saat antre. Baik itu membeli tiket, maupun saat berada di peron ketika menunggu kereta.
"Kalau masuk ke kereta, di kursi ada tanda silang. Artinya jangan didudukin yang tanda silang silangnya. Walaupun dengan keluarga sendiri, usahakan jaga jarak," kata dia. (***)
Bagikan