Yosmeri Yusuf. |
"New Normal yang diterapkan dengan mengedepankan protokol kesehatan seperti pakai masker, jaga jarak, sering cuci tangan belum membumi benar. Di lapangan masih banyak terjadi pelanggaran protokol kesehatan. Padahal kunci untuk membatasi penyebarluasan wabah Corona ya menerapkan protokol kesehatan, " terang pengamat politik dan sosial Sumatera Barat, Yosmeri, Minggu (26/7/2020).
Yosmeri menyebutkan, hal itu juga memperlihatkan kesadaran masyarakat terkait wabah Corona masih rendah. Di sisi lain, pemerintah dan pemangku kepentingan lainnya tidak pula gencar menyosialisasikan penerapan protokol kesehatan dalam kehidupan sehari-hari.
Intinya semua harus turun tangan agar penerapan protokol kesehatan diterapkan oleh siapapun dan dimanapun. Di Sumbar sendiri, yang kuat dari sisi agama dan adat, harusnya pemerintah melibatkan secara aktif untuk menerapkan protokol kesehatan itu, tokoh agama dan tokoh adat. Pendekatan sosial harus ditempuh.
Hari Ini Bertambah 1.492 Positif Corona
Sementara itu kasus harian positif Corona di Indonesia terus meningkat. Berdasarkan data Satgas Penanganan Covid-19 di website covid19.go.id, terdapat penambahan 1.492 kasus positif Corona per Minggu (26/7/2020).
Dengan penambahan tersebut, kini, jumlah kasus positif corona di Indonesia 98.778, bertambah dari sebelumnya 97.286 menjadi orang.
Selain penambahan kasus positif, Indonesia juga masih mengalami penambahan kasus kematian. Per hari ini, terdapat 67 pasien meninggal, sehingga total sudah ada 4.781 orang di Indonesia meninggal akibat corona, dari sebelumnya berjumlah 4.714 kasus.
Tapi kabar baiknya ada juga, pasien Corona yang sembuh terus meningkat. Pada hari ini, terdapat 1.301 penambahan pasien yang sembuh. Total jumlah pasien sembuh mencapai 56.655, dari sebelumnya 55.354.
Sementara itu, dikutip dari kumparan.com, PT Bio Farma (Persero) bersama perusahaan Sinovac asal China bakal melakukan uji klinis tahap 3 terhadap 1.620 relawan. Lembaga Biologi Molekuler (LBM) Eijkman juga menggandeng Bio Farma untuk mengejar vaksin corona buatan dalam negeri.
Vaksin yang dikembangkan Sinovac akan diuji klinis oleh Universitas Padjadjaran serta Balitbangkes Kemenkes. Pemerintah menargetkan vaksin siap diproduksi Bio Farma awal 2021.(***)
Bagikan