Ilustrasi ASN. |
Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan, Askolani, masih enggan memberikan kepastian kapan pencairan gaji yang bertujuan untuk membantu biaya masuk sekolah tersebut.
“Pemerintah saat ini masih fokus tangani Covid-19 dan dampaknya yang urgen dan mendesak,” kata Askolani seperti dikutip dari kumparan.com, Senin (6/7).
Biasanya gaji ke-13 dicairkan menjelang tahun ajaran baru sekolah. Bahkan persiapannya sudah dilakukan pada beberapa bulan sebelumnya.
Namun di tahun ini, hingga Juli pun belum ada penjelasan mengenai gaji ASN ke-13. Bendahara negara juga belum dapat memastikan, sampai kapan penundaan pencairan gaji ke-13 tersebut.
Staf Khusus Menteri Keuangan, Yustinus Prastowo, juga enggan menjawab secara rinci ketika ditanyakan apakah pencairan gaji ke-13 dapat dilakukan di kuartal IV ini atau akhir tahun.
Dia malah mempersilakan ditanyakan kepada Askolani yang tahu detil soal itu. Tapi Askolani pun juga enggan memberikan tanggapan.
Meski demikian, Menteri Keuangan Sri Mulyani sebelumnya memastikan anggaran untuk gaji ke-13 telah diusulkan ke Presiden Jokowi. Artinya, anggarannya sudah disiapkan saat itu.
Hal tersebut dikatakan Sri Mulyani usai Sidang Kabinet secara virtual, Selasa (14/4). Sri Mulyani saat itu mengumumkan THR ASN hanya diterima pada ASN eselon III ke bawah karena sulitnya penerimaan negara.
"Gaji ke-13 dan THR kami sudah mengusulkan kepada presiden, yang nanti akan diputuskan di Sidang Kabinet,” katanya.(***)
Bagikan