Walikota Padang Mahyeldi menjadi khatib dalam shalat Jumat di Masjid Ukhuwah, BIM. (humas). |
Dalam khutbahnya, Mahyeldi menyeruhkan semangat persatuan dan kesatuan umat dalam menjaga integritas bangsa. Dijelaskan Mahyeldi, dalam Alquran Surat Ali Imran ayat 103-104 Allah Swt berfirman untuk selalu berpegang teguh pada agama Allah dan jangan bercerai- berai.
"Karna ini perintah dari Allah, maka hukumnya wajib. Apabila ada yang berselisih, agar dipersatukan. Inilah karakter orang beriman. Bukan karakter orang musyrik yang memecah belah persatuan dengan menyebarkan berita bohong (hoax)," terang Mahyeldi.
Lebih jauh dijelaskan, pada Jumat kali ini bertepatan dengan Hari Raya Idul Adha 1441 H. Momentum hari raya Idul Adha harus dijadikan untuk memperkuat semangat persatuan dan kesatuan sesama umat muslim.
Hari ini seluruh umat Islam dimana pun berada berbondong-berbondong melaksanakan salat Hari Raya Idul Adha. Ini menunjukkan bagaimana semangat persatuan dan kesatuan terbina.
"Ciri perilaku orang beriman salah satunya adalah wajib menjaga persatuan. Untuk itu, makna dari berjama'ah adalah wujud dari kekompakan dan persatuan. Kalau kita ingin menjadikan bangsa ini berdaulat dan besar kedepan, maka kita harus merawat dan menjaga persatuan sebagai satu bangsa," ujar Mahyeldi.
Semangat persatuan dan kesatuan harus terus dan terus ditingkatkan. Terlebih pada saat sekarang ini bangsa Indonesia tengah menghadapi bencana non alam berupa virus. Masyarakat dan pemerintah harus saling bersinergi, antar pemimpin satu dengan yang lainnya harus seiya sekata dalam membuat kebijakan sehingga virus Corona ini bisa diputus mata rantainya.
Kepada generasi muda, Mahyeldi menyampaikan, bangsa Indonesia mempunyai potensi bonus demografi pada 2045. berbagai macam cara dilakukan oleh pihak-pihak yang ingin integritas bangsa Indonesia menjadi lemah dan mudah di ado domba. "Mari kita terus menjalin silaturrahmi, berjamaah, dan saling mengingatkan dalam setiap kehidupan bermasyarakat, beragama, berbangsa, dan bernegara," kata Mahyeldi.(***)
Bagikan