Padang, AnalisaKini.id - Kampanye pilkada serentak sudah dimulai sejak 26 September dan berakhir pada 5 Desember nanti. Kehadiran tim kampanye atau pemenangan pasangan calon kepala daerah, sangat menentukan.
Mereka adalah garda terdepan dalam menentukan keberhasilan kampanye. Berhasil, maka inilah kunci utama yang dapat mengantarkan seseorang menuju kursi kepala daerah.
Untuk Pilgub Sumbar, diikuti empat paslon, masing-masing Mulyadi-Ali Mukhni nomor urut 1, Nasrul Abit-Indra Catri nomor urut 2, Fakhrizal-Genius Umar nomor urut 3 dan Mahyeldi-Audy Joinaldy nomor urut 4.
Tim pemenangan masing-masing paslon juga ada dan sudah disampaikan ke KPU Sumbar. Mulyadi-Ali Mukhni dikomandoi oleh Alirman Sory, Nasrul Abit-Indra Catri oleh Budi Syukur, Fakhrizal-Genius Umar dipimpin Darul Siska dan Mahyeldi-Audy dikomandai oleh Mochklasin. Siapa mereka? Berikut potret ringkasnya.
1.Alirman Sory
Anggota DPD RI dari Dapil Sumbar ini menjadi ketua tim pemenangan pasangan Mulyadi-Ali Mukhni yang dikenal dengan singkatan Mualim. Alirman tidak asing lagi bagi masyarakat Sumbar. Dua periode duduk di DPRD Pesisir Selatan, seperiode diantaranya jadi Ketua DPRD dan pada periode 2009-2014 pernah pula menjadi anggota DPD RI dari dapil Sumbar.
Sosoknya masih mencatatkan diri sebagai wartawan ini, dikenal dekat dengan semua kalangan, baik partai maupun nonpartai. Bahkan dengan posisi sebagai ketum tim pemenangan Mualim, Alirman mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Ketum Perkumpulan Keluarga Pesisir Selatan (PKPS).
Dia mau menjadi ketua tim pemenangan Mualim, setelah Mulyadi meminta langsung. Alirman menerima tawaran itu, karena melihat potensi pasangan Mualim besar untuk kemajuan Sumbar. Dia akan bekerja keras dan memaksimalkan potensi yang ada dan tentunya kesuksesannya meraih kursi DPD pada Pemilu 2019 akan diterapkan dalam tim pemenangan.
2. Sengaja Budi Syukur
Pengusaha sukses dan memiliki visi jelas ke depan serta pergerakan yang dilakukannya selalu terukur. Itulah sosok S. Budi Syukur, ketua tim pemenangan Nasrul Abit-Indra Catri. Di Sumbar sosok Budi, nyaris tidak ada yang tak kenal.
Sukses mengantarkan pasangan Irwan Prayitno-Nasrul Abit pada Pilgub 2015, dimana ketika itu Budi juga ketua tim pemenangan, adalah modal bagi Budi. Paham pola, ritme dan taktik untuk memenangkan Pilgub. Keberhasilan lima tahun silam, pasti akan diadopasi Budi untuk memenangkan Pilgub 2020 ini.
Apalagi sebagai putra Pesisir Selatan (Pessel), Budi tentu berharap putra Pessel menjadi kepala daerah di Sumbar, yang sajak provinsi ini hadir, belum pernah ada. Padahal Pessel termasuk kabupaten yang melahirkan tokoh hebat di pentas nasional. Pilkada kali ini, juga sekaligus momentum mengangkat harkat martabat orang Pesisir Selatan yang secara jumlah penduduk, cukup banyak di Sumbar.
3. Darul Siska
Politisi kawasan dari Partai Golkar ini sarat pengalaman. Jam terbangnya tinggi dan terukur. Dipercaya sebagai Ketua Tim Pemenangan Fakhrizal-Genius, tentu memberi nilai plus kepada paslon yang top disingat FaGe ini.
Darul Siska, boleh dikata suhunya politik di Sumbar. Kapan bergerak dan kapan berhenti, dia paham. Apa yang mesti dilakoni untuk memberikan yang bagus dan rancak kepada masyarakat, dia tahu. Tak heran, saat diputuskan sebagai ketua tim pemenangan FaGe, banyak yang merespon dan semua lini bergerak untuk menyampaikan visi misi FaGe kepada masyarakat.
Sebagai anggota DPR dari Fraksi Partai Golkar di Dapil Sumbar I, Darul pasti punya simpul-simpul dan tim yang kuat. Kemampuan manajerial yang teruji dipastikan akan dikolarasikan dengan anggota DPR lainnya seperti John Kenedy Azis dan tentu saja anggota DPRD provinsi dan kabupaten/kota se-Sumbar dari Golkar, NasDem dan PKB. Pun juga tim sayap dan relawan FaGe lainnya.
4. Mochklasin
Namanya memang tidak setenar ketua tim pemenangan paslon lain. Tapi Mochklasin, jago strategi dan terbukti. Mantan anggota DPRD Sumbar tiga periode ini, sudah kenyang pengalaman pula dalam mengatur strategi pemenangan paslon di Pilkada. Di internal Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dia adalah menjadi referensi soal pemetaan wilayah politik.
Alumni Fakultas MIPA Unand ini, berperan vital dalam menggerakkan tim dan relawan PKS, disamping sejunlah tokoh lainnya. Benar saat Pilkada 2015 yang dimenangkan oleh paslon Irwan-Prayitno, ketua tim pemenangannya adalah Budi Syukur, tapi pergerakan di PKS dan sayapnya, strategi dan analisa Mochklasin yang dipakai.
Menghadapi Pilgub kali ini, Mochklasin tentu memiliki tugas berat. Tapi pengalaman dan lihai telorkan strategi ini, tentu menjadi modal besar untuk menggerakkan secara optimal dan sistematis terhadap tim pemenangan paslon Mahyeldi-Audy Joinaldy.
(***)
