Ilustrasi vaksinasi.(sumber :cnbcindonesia). |
Jakarta, AnalisaKini.id- Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin Indonesia membutuhkan 426,8 juta dosis vaksin Covid-19 untuk menciptakan herd immunity (kekebalan kelompok). Rencananya kebutuhan ini akan dipenuhi melalui 5 jenis vaksin Covid-19.
Pria yang biasa disapa BGS ini mengungkapkan vaksin tersebut akan disuntikkan kepada 181, 56 juta penduduk Indonesia. "Setiap orang akan disuntik vaksin dua kali dan cadangan sebesar 15% sesuai dengan arahan World Health Organization (WHO), ujarnya dalam konferensi virtual, Selasa (29/12/2020) seperti dikutip dari cnbcindonesia.com.
Berdasarkan bahan presentasi ada lima merek vaksin yang sudah diamankan Indonesia untuk menghentikan pandemi Covid-19 dan akan datang secara bertahap hingga 2022.
Pertama, vaksin Sinovac. Sebanyak 3 juta dosis vaksin akan tiba pada Desember 2020. Lalu 122,5 juta dosis vaksin diprediksi tiba di Indonesia pada Desember 2020 hingga Januari 2021. Indonesia juga memiliki opsi tambahan pemesanan 100 juta dosis vaksin yang akan tiba di Indonesia pada September 2021 hingga Maret 2022.
Kedua, vaksin Novavax. Indonesia telah memesan 50 juta dosis vaksin dengan opsi tambahan 80 juta dosis vaksin yang diperkirakan akan tiba di Indonesia pada Juni 2021 hingga Maret 2022.
Ketiga, vaksin COVAX/GAVI. Indonesia telah memesan 54 juta dosis vaksin dengan tambahan 54 juta dosis vaksin lagi yang diperkirakan akan tiba di Indonesia pada kuartal II-2021 hingga kuartal II-2022.
Keempat, vaksin AstraZeneca. Vaksin ini dalam tahap finalisasi kesepakatan. Rencanannya Indonesia akan memesan 50 juta dosis vaksin dengan opsi tambahan 50 juta dosis vaksin. Vaksin diprediksi tiba di tanah air pada kuartal III-2021 hingga kuartal I-2022.
Kelima, vaksin Pfizer. Vaksin ini juga masih dalam tahap finalisasi kesepakatan. Rencanannya Indonesia akan memesan 50 juta dosis vaksin dengan opsi tambahan 50 juta dosis vaksin. Vaksin diprediksi tiba di tanah air pada kuartal III-2021 hingga kuartal I-2022.
Kementerian Kesehatan juga memasukkan vaksin Covid-19 buatan Moderna dan Jonhson & Johnson dalam daftar vaksin yang akan digunakan namun belum ada pemesanan secara resmi. Vaksin Moderna diperkirakan akan tiba di Indonesia pada kuartal III-2021 hingga kuartal I-2022.
"Jadi kita sudah amankan pasokan vaksin sekitar 330 juta dengan opsi 330 juta tambahan sehingga sudah diamankan 660 juta dosis. Jadi kita ada buffer yang cukup kalau ada beberapa sumber yang gagal uji klinis atau tertunda proses," ujar BGS.(***)