Kepala Dinas Pendidikan Kota Padang Habibul Fuadi saat membuka workshop pesantren Ramadhan 1442 H di Hotel Kriyad Bumi Minang, Selasa (16/3). (humas) |
Padang, AnalisaKini.id-Pesantren ramadhan adalah program unggulan pemerintah Kota Padang, maka guru di setiap sekolah SD, SMP, MTs se-Kota Padang wajib sebagai pendamping untuk mensukseskan pelaksanaan kegiatan pesantren Ramadhan.
Hal itu disampaikan Walikota diwakili Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Padang, Habibul Fuadi membuka workshop pesantren Ramadhan 1442 H yang diikuti tenaga pendidik se-Kota Padang di Hotel Kriyad Bumi Minang, Selasa (16/3/2021).
Disebutkan, pelaksanaan pesanteran Ramadhan kali ini bagi guru pendamping bukan sekadar seremonial belaka saja, harus diawali dengan komitmen secara personal dan nawaitu.
Menurutnya, pesantren Ramadhan bagi guru pendamping bukan sekadar mendampingi siswa namun dibalik itu mendidik generaai muda yang mulia, taat, beriman, bertagwa. Dan inilah salah satu usaha bagi guru pendamping untuk mendampingi siswanya selama proses kegiatan pesantren ramadhan dilaksanakan tatap muka dengan mematuhi protokol kesehatan Covid-19.
Selanjutnya, guru pendamping memahami apa yang harus dikerjakan selama pelaksanaan pesantren Ramadhan, mendampingi siswa memberikan bimbingan serta penilaian sesuai dengan instrumen dari buku panduan selama proses kegiatan pesantren Ramadhan di masjid dan mushalla.
Tujuannya supaya kualitas standarnya sama. Nilai dari kehadiran siswa selama mengikuti pesantren ramadhan bagi siswa SD dan SMP, MTs akan di gabungkan menjadi salah satu komponen penilaian pendidikan agama Islam di sekolah nantinya.
Habibul Fuadi menuturkan, workshop ini diselenggarkan bertujuan untuk menyamakan pemahaman dalam rangka melaksanakan pesantren Ramadhan. "Kita tidak ingin antara masjid dan mushalla berbeda memahami dan menerapkan pelaksanaan pesantren Ramadhan," ujarnya.
Makanya harus sesuai standar pelaksanaan pesantren ramadhan selama dua minggu. Tugas pembelajaran di pindahkan ke masjid dan mushalla, berarti kewajiban guru sangat melekat, di samping beramal dan beribadah di bulan Ramadhan.
Untuk itu, diharapkan kepada kepala SD, SMP ,MTs menugaskan gurunya sebagai pendampingi selama kegitan pesantren Ramadhan.
Siapa lagi yang akan menyelamatkan anak bangsa kalau tidak guru, sedangkan harapan negara tertompang kepada guru baik secara moral ataupun secara agama adalah guru," tambahya.
Tantangan guru begitu besar ditengah maraknya tekonolog informasi yang mengakibatkan rusaknya mental generasi muda. Seandainya guru tidak serius mendidk siswa tentu sangat berdampak besar kepada anak didik di Padang," tambahnya. (ef)