Drs. H. Guspardi Gaus, M.Si |
Jakarta, Analisakini.id-Pro-kontra desain 'Istana Garuda' masih marak. Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) pun sempat angkat bicara soal Istana Negara di Ibu Kota Negara baru (IKN), Kalimantan Timur. Jokowi sekaligus memamerkan pradesain Istana Negara itu melalui IGTV berdurasi 2 menit 7 detik di akun Instagram pribadinya @jokowi.
Anggota Komisi II DPR, Guspardi Gaus mengkritisi soal Istana Garuda tersebut. Iapun mengusulkan agar soal desain Istana Negara tersebut disayembarakan.
"Kita dikagetkan dengan adanya 'Istana Garuda' tersebut. Kalau dapat pemerintah melakukan sayembara. Jadi dipertandingkan. Mana disain yang paling bagus dan representatif, itu yang akan dipilih," Kata Guspardi komplek parlemen, Senayan, Selasa (5/4/2021).
Lagi pula katanya, tim penguji sayembara itu juga dari pemerintah. Dengan adanya sayembara disain Istana Negara masyarakat merasa lebih memiliki. "Karena adanya keterbukaan dan masyarakat merasa dilibatkan dalam disain Istana Negara. Sekarang kan sekonyong-konyong sudah ada," ucap Leguslator dapil Sumbar 2 ini.
Pak GG, begitu sapaan akarabnya menegaskan, walaupun nanti pemenangnya si A atau si B, jikalau belum sempurna seperti yang diharapkan bisa disempurnakan kemudian.
"Artinya keterlibatan masyarakat itu sangat penting. Yang terlibat kan representatif dari masyarakat dari kaum profesioanl yang mengerti dan memang ahli di bidangnya. Kita harap pemerintah menggelar sayembara. Walaupun hari ini pemerintah mengatakan masih pra disain," ujar Politisi PAN itu.
"Akan lebih elok, kalau disain itu disayembarakan sehingga tidak menimbulkan pro dan kontra terhadap disain Istana Negara. Itu intinya," pungkas Anggota Baleg DPR RI tersebut.
Sebelumnya, Presiden Jokowi meminta masukan masyarakat atas pra-desain kantor kepresidenan atau istana negara ibu kota negara (IKN) baru di Kecamatan Sepaku, Provinsi Kalimantan Timur.
Pra-desain istana negara ini merupakan hasil karya pematung asal Bali, I Nyoman Nuarta.Hal ini seperti dikutip dari cuitan Jokowi dalam akun Instagram resminya @jokowi, Jumat (2/4/2021). (***)