Padang Pariaman, Analisakini.id-- Anggota DPR RI asal Sumatera Barat II, Hj. Nevi Zuairina menyalurkan bantuan sembako ke Panti Asuhan Aisyiyah Lubuk Alung, Padang Pariaman. Kegiatan ini cukup efektif karena melibatkan Forum Jurnalis Perempuan Indonesia wilayah Sumatera Barat yang sangat gesit dan aktif dalam kegiatan sosial.
Kegiatan utama dalam bentuk dialog dan buka bersama di temani nasi kotak yang di sediakan Nevi bersama FJPI kepada lembaga panti asuhan dalam rangka safari Ramadhan ini banyak membicarakan hikmah kehidupan masyarakat yang saat ini masih terbelenggu suasana pandemi yang berkepanjangan. Normalisasi kehidupan seperti sediakala masih perlu kerja keras dan disiplin kolektif sehingga mampu menciptakan suasana kondusif berkelompok, bukan saja secara individu semata.
"Saya sangat berterima kasih kepada FJPI wilayah Sumbar yang turut bersama saya untuk berkegiatan sosial. Sudah terbukti pengalaman para aktivis jurnalis ini dalam kegiatan lapang sehingga acara dapat berlangsung efektif dan efisien. Begitu juga rasa terima kasih saya kepada tuan rumah Pondok Pesantren Aisyiyah Lubuk Alung yang dengan sangat terbuka menerima kami sehingga dapat bertemu langsung dengan peserta didik, para pengajar dan seluruh pengurus sehingga ada komunikasi langsung antara Anggota DPR dengan konstituennya", tutur Nevi.
Politisi PKS ini sangat mengharapkan banyak kerjasama antar lembaga baik pusat dan daerah pada kegiatan-kegiatan seperti ini bukan saja di bulan Ramadhan saja. Karena waktu dan keterbatasan gerak, perlu waktu yang berkepanjangan untuk menjangkau tempat-tempat yang tersebar di delapan kabupaten/kota wilayah Sumatera Barat II.
Nevi mengatakan, suasana negara sangat terbantu dengan kondisi alam yang sangat kaya akan potensi sumber dayanya, sehingga perlu mencari cara efektif membangun negara yang dilakukan anak bangsa. Anak bangsa yang kuat jasmani dan pikirannya, merupakan modal dasar membangun karakter mentalnya. Karakter mental inilah yang banyak difokuskan oleh lembaga-lembaga keagamaan sehingga di masa depan, SDM selain sehat jasmani, sehat rohani, dan kuat mentalitasnya terutama karakter yang melekat pada tiap pribadinya.
Untuk itu, lanjut Nevi, pondasi bangunan yang sedang di susun melalui anak-anak putra-putri bangsa ini darimanapun sumbernya, darimanapun asalnya, darimanapun keluarganya, mesti diupayakan secara merata dan adil sehingga ada prospek pendidikan yang egaliter dan penuh empati.
"Saya berharap, akan lebih banyak masyarakat yang memiliki power baik ekonomi maupun politik, untuk konsen terhadap pemerataan pendidikan di setiap pelosok negeri. Pendidikan kita jangan sampai di acak-acak. Pendidikan anak bangsa terutama di daerah, boleh jadi menjadi mutiara atau emas berlian bangsa di masa depan yang perlu kita tempa sehingga menjadi perhiasan negara dalam memimpin negeri ini", tutup Nevi Zuairina. (***)