Wagub Sumbar Audy Joinaldy bersama Deputi Kedaruratan BNPB Dodi Ruswandi, pejabat BNPB lainnya dan Kepala BPBD Sumbar Erman Rahman. (adpim). |
Jakarta, Analisakini.id-Menghadapi berbagai bencana baik bencana alam, bencana non-alam hingga bencana sosial di Sumatera Barat, diperlukan upaya penanggulangan bencana. Terkait akibat terjadinya bencana alam beberapa tahun terakhir di Provinsi Sumatera Barat, mengakibatkan terjadinya kerusakan infrastruktur jalan, jembatan serta infrastruktur sungai.
Atas dasar itu, Rabu (2/6/2021) Wakil Gubernur Sumater Barat Audy Joinaldy berkunjung ke BNPB sekaligus menyerahkan proposal rehab rekon dan diterima Deputi Kedaruratan Dodi Ruswandi dan Deputi Peralatan Logistik Prasinta Dewi.
Sebagai langkah awal Pemerintah Provinsi Sumatera Barat telah melaksanakan penanggulangan darurat akibat bencana, namun untuk pemulihan kembali infrastruktur yang rusak akibat bencana belum dapat dilaksanakan secara maksimal karena keterbatasan anggaran APBD.
"Untuk mempercepat pemulihan kembali infrastuktur yang telah rusak akibat bencana alam, serta untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya bencana alam susulan, maka kita berharap kepada BNPB dapat membantu melalui anggaran dana rehab rekon yang terdapat di BNPB," kata Audy Joinaldy.
Menurutnya, penyelenggaraan penanggulangan bencana adalah serangkaian upaya yang meliputi penetapan kebijakan pembangunan yang berisiko timbulnya bencana, kegiatan pencegahan bencana, tanggap darurat dan rehabilitasi yang membutuhkan anggaran yang cukup besar.
"Tadi kita sudah menyerahkan proposal ke BNPB, mudah mudahan mendapat respon baik dan bisa membantu provinsi Sumbar dalam penanggulangan bencana," harapnya.
Menyikapi kejadian bencana, Audy imbau masyarakat untuk selalu meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan. Ancaman bencana hidrometeorologi belum berakhir, ini terbukti dengan kejadian tanah longsor beberapa waktu lalu di Sumatera Barat. (***)