Mahyeldi. |
Padang, Analisakini.id- Gubernur Sumbar Mahyeldi menjawab terkait viralnya perkara donasi publik untuk kebutuhan Lab Fakultas Kedokteran Unand. Hal ini juga ditanyakan oleh anggota DPRD Sumbar, Irwan Afriadi dan Nofrizon pada Sidang Paripurna Penetapan RPJMD 2021-2026, Selasa (3/8/2021) di gedung DPRD Sumbar.
Gubernur Mahyeldi menjelaskan, permintaan Fakultas Kedokteran Unand untuk tahun 2021 baru masuk pada 4 Juli. Permintaan tersebut kini sedang dibahas tim keuangan daerah berapa yang diminta dan berapa kemungkinan bisa disetujui
Sedangkan terkait donasi dari masyarakat, Mahyeldi menyebut silahkan saja. Namun bila bantuan dikaitkan dengan Pemprov, maka yang meminta harus belajar dulu terkait aturan yang mengikat tentang bantuan tersebut karena ada mekanismenya. "Kecuali uang pribadi yang diberikan. Mohon DPRD juga dapat sama-sama memahaminya," sebut Mahyeldi.
Mahyeldi menegaskan tidak ada satu pun niat Pemda termasuk kabupaten kota yang tidak serius dengan ini. "Kita sudah melakukan banyak hal tapi memang tidak semuanya diberitakan karena yang penting kita bekerja. Misal terkait oxigen kita sudah rapat Sabtu lalu dengan OPD dan rumah sakit-rumah sakit. Terima kasih atas masukan DPRD," jelas Mahyeldi.
Terkait soal berita viral itu, Mahyeldi sudah ketemu dengan Rektor Unand sekitar pukul 14.00 Wib siang tadi. Dijelaskan mekanisme dan segala sesuatunya agar bisa dipahami.
"Saya sebagai Gubernur bukan malaikat, juga manusia biasa pasti ada kekurangan-kekurangan. Kami tidak akan komentari berita-berita viral karena pekerjaan kami bukan mengomentari tapi menjawab dengan kerja," tambah Mahyeldi. (***)