Pasaman Barat, Analisakini.id - Pekerjaan drainase di sepanjang jalan nasional Kabupaten Pasaman Barat, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) diapresiasi warga. Meski sempat menjadi sorotan dari beberapa kalangan, namun tidak menghentikan pengerjaan bangunan Kementrian PUPR itu hingga akhirnya sebagian sudah rampung.
Disebutkan, pembangunan drainase yang berlokasi di sepanjang jalan nasional tersebut sangat dibutuhkan oleh warga, terlebih bangunan tersebut sebagai sarana fasilitas untuk saluran air agar tidak menggenang di tengah permukaan jalan. Untuk itu warga sekitar yang terlintasi bangunan sangat mengapresiasi dan menyambut baik.
Seperti dikatakan salah seorang warga sekitar, Arman, sangat mengapresiasi bangunan drainase tersebut. Menurutnya keberadaan drainase sangat dibutuhkan sebagai saluran air, karena sebelumnya ketika hujan tiba, air sering tumpah ke depan rumah-rumah warga.
"Saya sebagai warga sangat mendukung pembangunan pemerintah, apalagi ini kan aset negara dan dibuat untuk kepentingan bersama terutama masyarakat yang ada di lokasi pembangunan. Jelas ini efek positifnya luar biasa bagi lingkungan," ujarnya.
Lanjutnya, setiap anggaran yang dikeluarkan oleh pemerintah untuk pembangunan daerah mesti mendapatkan dukungan dari berbagai pihak, karena itu akan menjadi penopang perkembangan suatu daerah. Apalagi, pekerjaan ini adalah program padat karya.
"Kalau sifatnya positif jelas itu harus didukung, adapun kalau ada yang menyalahgunakan anggaran itu kan ada konsekuensinya. Sabagai warga yang mengakui bahwa adanya pimpinan, saya positif thinking aja," katanya.
Saat ditanya soal pembangunan mengganggu aktivitas warga dan pengendara, ia menuturkan tidak ada proses yang bersifat instan.
"Ya pastinya kalau pas pengerjaan bangunan mah ada kendala dan kadang mengganggu aktivitas masyarakat, tapi itu kan sifanya sementara, nanti juga beres," ucap warga tersebut.
Menanggapi itu, Analisakini.id mengkonfirmasi pelaksana jalan nasional di wilayah Pasaman Barat, Hera Saputra dan Firdaus, menjelaskan bahwa, proyek ini salah satu program pemerintah pusat dalam pemulihan ekonomi masyarakat ditengah pandemi Covid-19 yang sedang berlangsung.
Pandemi Covid-19 ini, tidak hanya menyerang sektor kesehatan, tetapi juga berdampak terhadap sektor ekonomi dimana banyak orang kehilangan pekerjaannya. Di Indonesia, pemerintah telah mengeluarkan dan melaksanakan sejumlah program untuk dapat mengurangi beban masyarakat dalam masa pandemi ini, salah satunya ialah pembangunan drainase ini melalui program padat karya.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melaksanakan program padat karya dengan melibatkan masyarakat yang terdampak untuk terlibat dalam penanganan dan pemeliharaan infrastruktur termasuk pemeliharaan jalan dan jembatan nasional.
Kementerian PUPR melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Marga menjalankan Padat Karya di seluruh provinsi salah satunya ini, di Kabupaten Pasaman Barat, Provinsi Sumatera Barat. Dengan program padat karya tersebut diharapkan masyarakat tetap dapat berpenghasilan dan menjaga daya beli.
"Rata-rata pekerja yang bergabung dalam program ini merupakan orang-orang yang sektor kerjanya terdampak akibat pandemi Covid-19 sebelumnya ada yang bekerja sebagai sales, penjaga toko, karyawan lepas dan lainnya," ungkap Hera. (bis)