Anwar Abbas. |
Oleh Anwar Abbas
Kita memang kadang-kadang agak sulit mengerti karena sebelum dan setelah Amerika angkat kaki dari Afghanistan. Berbagai kecurigaan dan fitnah muncul terhadap Taliban.
Padahal Taliban hari ini kalau kita dengar penjelasan dari juru bicaranya sudah punya pandangan dan paradigma yang sangat berbeda dan jauh lebih terbuka dengan yang mereka miliki sebelumnya.
Bahkan mereka telah menyatakan siap untuk bekerjasama dengan negara-negara yang telah dan atau belum mengulurkan tangannya.
Untuk itu kita-kita yang katanya menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi hendaknya juga tahu diri karena kalau kita masih saja sinis dan memandang Taliban dan Afghanistan dengan penuh kecurigaan makasebenarnya kita telah menjadikan diri kita sendiri menjadi orang-orang yang anti demokrasi.
Untuk itu kritik dan seruan dari Sri Paus Fransiskus benar-benar harus menjadi perhatian kita semua. Beliau telah menegur dan mengingatkan tidak hanya barat dan Amerika tapi seluruh manusia di dunia ini agar jangan memaksakan nilai, termasuk demokrasi terhadap Afghanistan.
Beliau selanjutnya malah dengan suara keras meminta supaya menghentikan sikap tidak bertanggung jawab yang memberlakukan nilai-nilainya sendiri kepada orang lain dan berupaya untuk mengintervensi dari luar dan membangun demokrasi di negara lain tanpa memperhitungkan masalah sejarah, etnis dan agama serta sepenuhnya mengabaikan tradisi orang lain.
Pernyataan Paus Fransiskus ini tentu saja sangat menghentak dan sangat patut didengar dan diperhatikan masyarakat dunia termasuk untuk kita-kita yang ada di negeri ini. Kita jangan sombong dan menganggap diri kita lebih hebat dan lebih baik dari orang dan bangsa lain. Apalagi kalau kita sampai-sampai menggurui dan memaksa mereka untuk mengikuti sikap dan pandangan kita.
Sikap ini jelas-jelas merupakan sikap yang tidak terpuji dan Sri Paus sudah mengingatkan kita semua tentang buruknya sikap dan pandangan tersebut.
Untuk itu beliau telah mengimbau masyarakat dunia tentang bagaimana sikap kita yang seharusnya yang lebih terpuji dan lebih mulia tentang Afghanistan.
Dan apa yang beliau sampaikan tersebut tentu saja sangat penting dan sangat perlu kita perhatikan agar tercipta ketertiban dan perdamaian yang abadi di muka bumi ini. (***)
Penulis adalah Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat.