Padang, Analisakini.id-Mulai Senin (4/10/2021), Pemerintah Kota Padang mulai menjalankan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas setelah level PPKM mulai turun dari level IV ke level III.
Ketua Komisi IV DPRD Padang Azwar Siry menyambut baik dimulainya pelaksanaan PTM itu meskipun masih terbatas. “Kita tentunya bersyukur belajar tatap mulai kembali dilaksanakan, karena belajar secara tatap muka jauh lebih efektif dari belajar dengan metode apapun. Kita perlu berterima kasih kepada Pemerintah Kota Padang terutama Dinas Pendidikan yang telah mengizinkan PTM kembali dilakukan,” kata Azwar Siry, Senin (4/10).
Menurutnya, dimulainya PTM ini tentunya tak lepas dari partisipasi semua pihak, baik pemerintah maupun masyarakat dalam upaya menurunkan level PPKM sehingga persyaratan pelaksanaan PPKM itu bisa dipenuhi.
Dia katakan, keberlangsungan belajar tatap muka itu sangat tergantung oleh kepedulian semua pihak, mulai dari anak didik, para pendidik, orang tua murid, dan semua masyarakat.
“Untuk itu, diharapkan dukungan dari semua pihak agar belajar tatap muka itu tidak terputus di tengah jalan, akan tetapi bisa berkelanjutan,” ujarnya.
Dia juga meminta agar semua pihak sama-sama bisa menahan diri. Artinya jika memang aturannya anak belajar setengah hari, atau setengah jumlah atau sistem shif, harus kita dukung.
“Jangan sampai itu yang menjadi persoalan, karena itu bukan saja kepentingan sekolah, tapi kepentingan semua orang terutama anak didik,” katanya.
Menurut dia, anak usia SD dan SMP itu sangat peka terhadap hal-hal seperti itu, sehingga diharapkan dukungan semua pihak.
Yang tak kalah penting, lanjutnya adalah bagaimana semua pihak ikut mengawasi proses itu agar berjalan sebagaimana yang kita harapkan.
selain itu, juga diminta agar penerapan protokol kesehatan agar dilaksanakan dengan optimal sehingga jangan sampai terjadi klaster sekolah pasca penerapan belajar tatap muka tersebut.
“Penerapan prokes itu bukan lagi sekedar maksimal, tapi harus optimal sehingga anak-anak kita tidak tertular virus covid saat mengikuti PTM,” pungkasnya.
Sebelumnya, Walikota Hendri Septa mengatakan Pemko menggelar pembelajaran tatap muka di sekolah. Belajar tatap muka bagi siswa Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Menurutnya, setelah melakukan koordinasi dengan berbagai pihak, sekolah akan kembali dimulai pada hari Senin, 4 Oktober 2021. "Mulai 4 Oktober, siswa sudah bisa kembali belajar tatap muka di sekolah," kata Hendri Septa.
Kebijakan kembali belajar tatap muka di sekolah ini mengingat sudah tercapainya syarat minimal vaksin internasional di Padang. Belajar tatap muka di sekolah untuk siswa SD dan SMP.
"Saya juga berharap melalui Dinas Pendidikan Pemprov Sumbar untuk siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) juga dibolehkan belajar di sekolah," ungkapnya.
Sementara, sistem belajar tatap muka di Padang tidak full setiap harinya. Siswa dibagi per shift. "Tiga hari belajar di sekolah, dan tiga hari lagi mereka belajar di rumah," tambah walikota.
Sisi lain, Hendri Septa mengatakan, jelang belajar tatap muka dimulai, pihaknya sudah menyiapkan sarana dan prasarana di sekolah.
"Kita juga sudah perintahkan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Padang menyiapkan sarana prasarana belajar," katanya.
Persiapan yang harus dilakukan seperti mengatur jarak tempat duduk siswa di sekolah. Serta memastikan sarana prasarana cuci tangan di sekolah dalam keadaan yang bisa digunakan.
"Kursinya kita minta dijarakkan, sarana prasarana cuci tangan kita minta disiapkan juga," ungkapnya
Sementara, standar kebijakan belajar tatap muka di sekolah tetap akan dilakukan seperti sebelumnya. Di antaranya siswa dibagi per gelombang, sebagian belajar di rumah dan sebagian lagi di sekolah.
"Tetap kita harapkan orang tua menjaga protokol kesehatan anak," harap walikota.(***)