Ahmad Zakri |
Padang, Analisakini.id-Untuk kelima kalinya Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi direncanakan melantik pejabat Pemprov Sumbar. Kali ini akan dilantik 9 pejabat eselon II, Senin (31/1/2022) pagi. Pelantikan ini adalah hasil jobfit tahap III dan satu diantaranya dipasok lagi dari Pemerintah Kota Padang.
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Sumbar Ahmad Zakri yang dihubungi Minggu (30/1/2022) membenarkan rencana pelantikan itu. Tapi Ahmad Zakri enggan menyebutkan berapa orang yang dilantik dan siapa-siapa saja pejabat yang dilantik tersebut. "Lihat saja besok,"katanya.
Informasi yang dihimpun dari berbagai sumber, pejabat yang dilantik itu diperkirakan 9 orang. Mereka adalah pejabat yang sekarang masih menjabat tapi digeser ke jabatan lain. Apalagi saat ini di Pemprov Sumbar ada lima OPD masih di-Plt-kan.
Lima OPD yang kosong itu adalah Kepala Inspektorat yang sudah kosong sejak 1 Januari 2021, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (karena pejabatnya Nazrizal meninggal dunia), Kepala Dinas Sosial, Kabiro Umum dan Kabiro Administrasi Pimpinan (Adpim).
9 pejabat yang akan dilantik itu adalah Benny Warlis sebagai Staf Ahli Gubernur menggantikan Muhammad Yani yang pensiun per 1 Februari 2022.
Jabatan yang ditinggal Benny Warlis, Asisten 2 diisi oleh Zainuddin, Kepala Bapenda. Maswar Dedi digeser menjadi Kepala Bapenda.
Posisi Maswar Dedi di Kadis Penanaman Modal dan Pelayanan Satu Pintu digantikan oleh Adib Alfikri. Sedangkan Kadis Pendidikan yang ditinggal Adib, akan dilelang.
Lalu Ary Tuswandi, Kadis Kesehatan digeser menjadi Kepala Dinas Sosial. Dan jabatan yang ditinggal Ary sebagai Kadis Kesehatan direncanakan dilelang pula.
Berikutnya adalah Novrial sebagai Kepala Inspektorat. Jabatan yang ditinggal Novrial, Kadis Pariwisata bakal diisi Luhur Budianda. Hefdi, Kabiro Adpim digeser ke Kabiro Administrasi Pembangunan menggantikan Luhur Budianda. Posisi Hefdi sebagai Kabiro Admin diisi oleh Alfiadi, Staf Ahli Walikota Padang.
Dengan masuknya Alfiadi, berarti sudah empat orang pejabat Pemko Padang yang diboyong Mahyeldi ke provinsi. Mahyeldi sebelum menjadi Gubernur Sumbar adalah Walikota Padang dua periode. Tentu dia hafal betul tipikal dan kinerja pejabat Pemko Padang.
Sebelumnya adalah Sekdako Amasrul yang dilantik sebagai Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa lewat jalur jobfit. Lalu Medi Iswandi staf ahli Walikota Padang dilantik menjadi Kepala Bappeda dan Andri Yulika, Staf Ahli Walikota Padang dilantik menjadi Asisten 3. Mereka berdua dilantk setelah ikut proses lelang jabatan.
Tapi nama-nama tersebut baru perkiraan, bisa saja jelang pelantikan berganti pula. Hahaha. Antalah..(***)