Syamsul Bahri. |
Pasbar, Analisakini.id-Gempa yang mengguncang Kabupaten Pasaman Barat maupun Kabupaten Pasaman dengan kekuatan 6,2 SR dan beberapa gempa susulan Jumat (25/ 2/2022) sekitar pukul 08.35 wib, sempat membuat Ketua Komisi 1 DPRD Sumatera Barat dari Fraksi PDI-P gusar.
Soalnya ketika meminta BPBD Sumbar, Kepala Dinas Sosial,dan Kesehatan Sumbar, agar segera turun ke lapangan tidak disikapi dengan baik, bahan terkesan berbelit-belit.
Permintaan terkait persiapan dan percepatan tindakan yang dibutuhkan masyarakat di Pasaman Barat maupun di Pasaman, sangat harus segera dilakukan, namun dinas terkait yang dikontak mengatakan menunggu laporan lanjut.
Mendengar penjelasan tersebut, Sayamsul Bahri langsung mengontak Gubernur, dan dapat kepastian usai shalat Jumat segera bertolak ke lokasi bencana bersama stakehokder yang ada, sehingga rasa gusar dan marah menjadi reda.
"Kita prihatin dan berduka atas bencana gempa yang melanda Pasaman dan Pasaman Barat, tidak ada yang inginkan musibah namun kita tidak bisa menolak ketentuannya dan tidak ada kejadian yang tak ada hikmah dibalik semua, maka saya paling tidak suka kalau stakeholder yang berkaitan langsung tidak segera mengambil tindakan" ungkapnya
Agar semua bisa mendoakan, sanak famili, karib kerabat yang terkena dampak berat baik kehilangan harta dan jiwa atas kejadian musibah ini dalam keadaan tabah dan sabar. Insya Allah semua komponen akan bersama bahu membahu untuk bangkit
"Diharapkan juga, masyarakat selalu waspada dan menjauhi dari bangunan- bangunan yang dikhawatirkan akan roboh ketika gempa susulan dan kita sama- berdoa agar kita semua selamat dari bencana ini," anjurnya.
Ia berharap, Pemprov Sumbar kiranya segera menetapkan masa tanggap bencana di daerah tersebut" jelas Syamsul Bahri.
Ia pun, telah berkoordinasi dengan semua pimpinan PDI-P Pasaman Barat dan Pasaman. Terkait gempa melanda tersebut agar segera membuat posko relawan untuk mengantisipasi kondisi-kondisi yang tidak inginkan," pungkasnya.
Hingga berta ini diturunkan, akibat gempa tersebut sejumlah bangunan di Pasaman Barat mengalami kerusakan parah maupun ringan.
Sementara untuk warga yang mengunsi -+ 5.000 jiwa dan titik pengungsian : -+ 35 titik, Sedangkan korban yang meninggal dunia 3 orang luka parah 10 orang, luka ringan 50 org, rumah rusak berat 100 bh dan rusak ringan -+ 300 bh (***)