Effendi
PANITIA Seleksi Terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Padang mengumumkan tiga besar calon Sekda Kota Padang, belum lama ini.
Pengumuman tiga besar oleh pansel yang diketuai Alwis, disampaikan melalui pengumuman Nomor 820.043/PANSEL-PDG/2022 tentang Hasil Tes Wawancara dan Penetapan Tiga Peserta Terbaik Seleksi Terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama Sekretaris Daerah Kota Padang, tertanggal 27 Mei 2022. Dilengkapi pula nilai rata-rata tiga kandidat.
Yaitu Andree Harmadi Algamar (Kepala Dinas Perdagangan Padang dengan nilai rata-rata 87,42, Yenni Yuliza (Kepala Bappeda Padang) dengan nilai rata-rata 86,05 dan Alfiadi (staf ahli bidang pembangunan, ekonomi dan keuangan Kota Padang) dengan nilai rata-rata 84,46.
Sesuai scedul, setelah hasil seleksi terbuka disampaikan kepada PPK (Walikota Padang) pada 31 Mei, lalu menyampaikan hasil seleksi terbuka itu kepada Gubernur Sumbar (2 Jui 2022), dan kepada KASN pada 6 Juni 2022. Pelantikan direncanakan pada 10 Juni 2022. Mudah-mudahan terlaksana, sesuai scedul.
Lantas siapakah yang ideal dan pas untuk menduduki jabatan Sekda Kota Padang itu? Walikota Padang memang, berperan besar dalam menentukannya. Dan Sekda bertanggung jawab kepada Walikota.
Tugasnya adalah membantu Walikota dalam menyusun kebijakan dan pengoordinasian adminitrasi terhadap pelaksanaaan tugas perangkat daerah serta pelayanan administratif.
Sedangkan fungsi Sekda, antara lain mengkoordinasikan penyusunan kebijakan daerah, mengkoordinasikan pelaksanaan tugas perangkat daerah, memantau dan evaluasi pelaksanaan kebijakan daerah, melaksanakan administrasi dan pembinaan aparatur sipil negara pada instansi daerah dan melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Walikota sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Ini adalah tugas dan fungsi seorang sekda baik untuk kota maupun kabupaten. Selain itu, ada beberapa jabatan yang melekat di jabatan Sekda. Yaitu, Ketua Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD). Lainnya, koordinator sekretariat Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda).
Mengacu kepada tupoksi, maka yang ideal menduduki jabatan Sekda adalah figur yang berpengalaman dalam pemerintahan. Berpengalaman di sini, lebih ditekankan kepada yang pernah mengabdi di banyak Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan lebih variatif. Tidak hanya bertumpu pada OPD yang serumpun.
Apalagi untuk Kota Padang, sebuah kota besar yang menjadi ibukota provinsi Sumatera Barat. Berpengalaman di berbagai OPD ini adalah modal untuk menjadi seorang Sekda.
Sejarah juga mencatat, yang menjadi Sekda di ibukota provinsi Sumatera Barat ini, biasanya pernah ditempa menjadi Camat. Sebutlah Sekda Padang sebelumnya, Amasrul, Nasir Ahmad, Syafril Basyir, Firdaus K dan sejumlah nama lain.
Benar ada juga yang tidak ditempa dulu menjadi Camat, tapi ditempa di banyak OPD. Sebutlah Asnel, sebelum menjadi Sekda Padang, beragam OPD yang dipimpinnya. Begitu pula Emzalmi, kenyang dulu di beragam OPD baru menduduki kursi Sekda Padang.
Singkat kata, untuk menduduki kursi jabatan Sekda Kota Padang, tidak ada yang instan, miskin pengalaman. Atau miskin tempaan. Kalaulah tidak pernah diasah menjadi Camat, tapi harus kenyang pengalaman di banyak OPD yang variatif, bukan OPD yang serumpun.
Sebagai Ketua TAPD, Sekda harus mampu menjalin komunikasi dengan DPRD. Terciptanya hubungan kemitraan yang baik antara pemerintah daerah dengan DPRD-nya, juga salah satu peran Sekda.
Hubungan kurang harmonis antara kepala daerah dengan pimpinan atau anggota DPRD misalnya, bisa cair dan menjadi harmonis lantaran kehadiran Sekda. Begitu benarlah peran Sekda ini.
Belum lagi dengan unsur Forkopimda, dan elemen masyarakat lainnya. Sekda punya andil besar untuk mewujudkan hubungan baik. Ibarah tubuh manusia, Sekda adalah leher, penyambung badan dengan kepala. Harus mampu mengkoordinasikan, mengkomunikasikan.
Dan menjadi Sekda di Kota Padang, tugas berat menanti. Banyak agenda yang mesti dikerjakan dan beberapa hal yang dibenahi. Jadi butuh sosok yang punya energi kuat, punya modal sosial yang kuat pula.
Sekali lagi, Walikota Padang punya hak untuk menentukan siapa 'motor'nya. Semoga Walikota Padang Hendri Septa, tak salah pilih. Dipilih sosok yang benar-benar bisa membantunya untuk membangun kota Padang tercinta ini. (***)