Tokoh Perempuan Anak Nagari Pandai Sikek di perantauan, Edriana bersama niniak mamak, paga nagari dan semua unsur nagari saat menghadiri Festival 1000 Songket Pandai Sikek. (ist). |
Tanah Datar, Analisakini.id–Menarik dan sangat bernilai. Ribuan warga Nagari Pandai Sikek Kecamatan X Koto, Kabupaten Tanah Datar tumpah ruah ke jalan mengikuti karnaval bertajuk Festival 1.000 Songket Pandai Sikek.
Festival 1.000 Songket Pandai Sikek yang berlangsung dari 27-28 Agustus 2022, ditandai dengan arak-arakan yang cukup panjang yang diikuti niniak mamak, bundo kanduang, paga nagari dan semua unsur nagari. Mereka berjalan dengan memakai baju kebesarannya masing-masing yang tetap bernuansakan Songket Pandai Sikek.
Festival ini menarik perhatian Tokoh Perempuan Anak Nagari Pandai Sikek di perantauan, Edriana Noerdin. Bahkan, Edriana meluangkan waktunya pulang kampung demi ikut terlibat dalam festival yang cukup meriah itu.
Edriana ikut berbaur dengan bundo kanduang mengikuti karnaval Festival 1.000 Songket Pandai Sikek. (ist). |
Edriana ikut berbaur bersama niniak mamak, bundo kanduang, paga nagari dan semua unsur nagari serta masyarakat dalam karnaval tersebut. Saking bangganya terhadap festival yang digelar di kampung halamannya tersebut, Edriana bahkan memposting video dan foto-foto kemeriahan Festival 1.000 Songket Pandai Sikek di media sosialnya. Postingan tersebut mendapat komentar positif dari netizen.
“Puji Syukur kepada Allah SWT. Acara Festival 1000 Songket Pandai Sikek, alhamdulillah berjalan lancar, meriah. Seluruh masyarakat tumpah ruah karnaval ikut memeriahkan arak-arakan niniak mamak, bundo kanduang, paga nagari dan semua unsur nagari dengan memakai baju kebesarannya masing-masing yang bernuansakan Songket Pandai Sikek,” ucap Director Women Research Institute itu.
Pesta seni dan budaya ini, menurut perempuan yang pernah menjadi Juru Bicara Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno itu, memang diadakan pada saat yang tepat. Di mana, setelah negeri ini dilanda Covid-19 cukup lama berdampak lumpuhnya perekonomian masyarakat. Terutama hasil karya UMKM berupa tenun dan ukiran Pandai Sikek.
Selaras dengan lagu mars Pandai Sikek yang menyebutkan nagarinya yang mempesona. Selain tenunnya yang sudah sangat terkenal sampai ke manca negara. Juga daerahnya yang subur karena terletak di dataran tinggi dengan pemandangan yang indah, sebagai ciri khas yg tidak terbantahkan dari Nagari Pandai Sikek.
Nagari Pandai Sikek yang terletak di antara Gunung Merapi dan Gunung Singgalang dengan seni dan budayanya yang unik, menurut Edriana, sudah saatnya ditampilkan baik dalam pentas lokal, nasional maupun internasional.
Edriana bersama peserta festival songket Pandai Sikek lainnyaa. (ist). |
Kemeriahan karnaval Festival 1.000 Songket Pandai Sikek, Edriana menilai, melihat begitu tingginya animo masyarakat untuk ikut serta memeriahkan pesta anak nagari ini, maka sudah selayaknya acara ini dijadikan sebagai agenda event tahunan untuk mengangkat seni dan budaya masyarakat Nagari Pandai Sikek pada khususnya, Kecamatan X Koto pada umumnya dan Kabupaten Tanah Datar secara menyeluruh.
Dengan menjadi acara tahunan tentu dengan persiapan dan promosi yang dilakukan secara besar-besaran. Maka akan mengundang turis baik domestik dan syukur-syukur manca negara.
“Karena pada era digital ini, semua orang, semua daerah terkoneksi secara digital. Acara festival ini sangat efektif sebagai media promosi bagi daerah Pandai Sikek, X Koto. Termasuk semua produk-produk anak nagari. Kita harus kreatif menciptakan program kegiatan yang bisa menarik minat agar orang berbondong-bondong datang. Tentunya itu menghidupkan ekonomi lokal,” harap Alumni SMAN 2 Padang ini.
Dengan suksesnya pergelaran Festival 1.000 Songket Pandai Sikek ini, Edriana mengajak kerjasama masyarakat, pemerintah daerah dan nasional beserta para Perantau Minang beserta pelaku UMKM, agar bersama-sama bisa mewujudkan Festival 1.000 Songket Pandai Sikek ini menjadi pesta seni dan budaya adat Minangkabau di Pandai Sikek, Kecamatan X Koto, Kabupaten Tanah Datar.(dil)