Padang, Analisakini,id-Kelurahan tak lagi dianggap sebagai obyek pembangunan, melainkan ditempatkan sebagai subyek dan ujung tombak pembangunan dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Hal itu ditegaskan Walikota Padang, Hendri Septa kepada saat kegiatan Pencanangan dan Pembinaan Kelurahan Cinta Statistik (Cantik) Padang di aula Kantor Camat Padang Utara, Senin (3/10/2022).
Disebutkan, saat ini di kelurahan terdapat berbagai sistem aplikasi pendataan (Prodeskel, SDGs Desa, SIK-NG, dst), tetapi kualitas dan kapasitas sumber daya manusia (SDM) di pemerintah kelurahan dalam hal pengelolaan dan literasi data kelurahan masih perlu ditingkatkan.
"Pemko Padang mengucapkan terima kasih karena akan mendapatkan pembinaan yang berkaitan dengan penguasaan dan pemanfaatan Teknologi Informasi (IT) yang sangat berguna untuk menunjang tercapainya tujuan yang akan dicapai pemerintahan kelurahan," kata Wako.
Dikatakan, pada kenyataannya saat ini kelurahan masih menjadi objek dalam pengelolaan dan pemanfaatan data. Pertama, berbagai data dikumpulkan di kelurahan, tetapi tidak semua meninggalkan jejak data dan tidak saling terhubung.
Kedua, kelurahan belum cukup mampu untuk menghasilkan, mengelola dan mendapatkan manfaat dari data yang ada di kelurahan.
Selaras dengan amanat Undang-Undang (UU) statistik No.16 tahun 1997, sebut Walikota, Badan Pusat Statistik (BPS) bertanggung jawab melakukan pembinaan penyelenggaraan kegiatan statistik, serta sesuai Peraturan Presiden (Perpres) No. 39 tahun 2019 tentang Satu Data Indonesia.
BPS juga berperan sebagai pembina data statistik dalam penyelenggaraan Satu Data Indonesia.
Oleh sebab itu, BPS juga memiliki tanggungjawab terhadap pembinaan statistik sektoral di tingkat desa/kelurahan secara berkesinambungan dan komprehensif yang diwujudkan melalui desa cantik.
Sementara Kepala Badan Pusat Statistik Kota Padang, Alfianto mengatakan, sebagai leading sektor dalam pengembangan statistik memiliki peran penting dalam peningkatan pengelolaan, pemanfaatan dan literasi data di tingkat kelurahan.
Pembinaan statistik kepada kelurahan disesuaikan dengan proses bisnis penyelenggaraan statistik dasar. Secara khusus, pembinaan statistik dilakukan pada hal-hal yang terkait dengan pemberian wawasan tentang pembangunan kelurahan untuk pengentasan kemiskinan.
Kemudian mengidentifikasi keberadaan sarana, prasarana dan potensi yang ada di desa/kelurahan baik dari sisi lokasi geografis, aset (fisik, finansial, dan modal sosial) dan infrastruktur, Mengidentifikasi kebutuhan data yang bersesuaian untuk sasaran pembangunan desa, pengentasan kemiskinan, peningkatan produktivitas dan lainnya.
Di akhir pembinaan tahun ini BPS akan melakukan pemberian award kepada kelurahan dan agen statistik desa/Kelurahan diharapkan pengelolaan data di Kelurahan berkesinambungan dengan adanya unit dan komunitas cinta data.
Ia berharap semoga Kelurahan Lolong Belanti, Kelurahan Ulak Karang Selatan dan Kelurahan Andalas menjadi kelurahan cantik yang berhasil sehingga mendapat penghargaan dari BPS Republik Indonesia.
"Tahun ini memang tiga kelurahan, tapi ke depan akan dilanjutkan kepada 101 kelurahan lagi di Padang,"tambahnya.
Dalam kegiatan tersebut dilakukan tanda tangan dokumen pencanangan oleh Walikota dan Kepala BPS Kota Padang sebagai tanda pencanangan dan dimulainya pembinaan Kelurahan Cinta Statistik.
Hadir juga dalam kesempatan itu, anggota DPRD Padang Faisal Nasir, Asisten I Edi Hasyimi, Asisten II Didi Aryadi, Asisten III Corry Saidan dan sejumlah pejabat lainnya, termasuk para tokoh masyarakat setempat. (sw)