Faisal Nasir. |
Padang, Analisakini.id-Fraksi PAN DPRD Padang mendukung kebijakan Walikota yang mengarahkan anggaran belanja untuk prorakyat. Hal ini selaras dengan cita-cita PAN yang berpihak kepada rakyat dan terdepan dalam berbuat.
Program prorakyat itu antara lain revitalisasi sektor pertanian, perikanan dan pangan, penguatan struktur ekonomi berbasis kelurahan membangun, pemberdayaan koperasi dan UKM serta dukungan infrastruktur kecamatan dalam rangka peningkatan daya beli masyarakat.
"Untuk memastikan progress dan perkembangannya, Fraksi PAN meminta OPD terkait untuk menampilkan gambaran termasuk data, sebelum dan sesudah anggaran diarahkan ke sektor tersebut di atas," kata Sekretaris Fraksi PAN DPRD Padang Faisal Nasir kemarin di Padang, usai rapat paripura DPRD Padang.
Menurut politisi peraih suara terbanyak di Dapil Padang V ini pada Pileg 2019 lalu, Fraksi PAN menekankan hal ini juga dalam rangka melihat OPD-OPD mana yang mampu menerjemahkan dan menjabarkan visi-misi Walikota yang tertuang dalam Perda nomor 6 tahun 2019 tentang RPJMD Kota Padang tahun 2019-2024 yang sudah disepakati Walikota bersama DPRD Padang.
Fraksi PAN juga menyinggung APBD 2023 yang juga ditekankan Walikota diarahkan untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas pelayanan kesehatan, melalui memperbaiki fasilitas dan pengadaan untuk pelayanan dasar kesehatan, terutama untuk keluarga miskin serta kesehatan ibu dan anak.
memperbanyak tenaga medis terutama untuk daerah yang sulit dijangkau dan lainnya.
"Kami Fraksi PAN setuju dengan upaya yang dilakukan Walikota. Agar terukur, terarah dan jelas perkembangannya, diminta OPD terkait mendata lebih detil terkait jumlah dan kondisi fasilitas pelayanan dasar kesehatan, tenaga medis, persentase yang menerapkan prilaku hidup bersih dan sehat serta hal lain yang menyangkut data," terang Faisal.
Kemudian target yang jadi sasaran serta realisasinya setelah semua upaya dilaksanakan. Jadi tak sekadar rancak di narasi saja, tapi ada ukurannya.
Faisal juga menyebutkan Badan Anggaran dan TAPD sepakat terhadap hasil pembahasan rancangan APBD tahun 2023, yaitu pendapatan asli daerah (PAD) mencapai Rp928,650 miliar atau bertambah Rp195,303 miliar dari APBD 2022. Pihaknya mengapresiasi adanya penambahan PAD ini, sebagai bukti OPD ‘penghasil’ PAD bekerja sekaligus diharapkan lahirkan inovasi dalam mendongkrak PAD.
"Meski begitu Fraksi PAN tetap mewanti-wanti agar OPD ‘penghasil’ PAD lebih serius, fokus dan totalitas. Sebab belajar tahun sebelumnya, target PAD terpaksa dikurangi saat pembahasan Rancangan APBD-P 2022. Pengurangan cukup besar pula mencapai Rp270, 180 miliar. Semoga PAD pada APBD 2023 tidak terjadi pengurangan, tapi justru terjadi penambahan, "harapnya. (***)