Warga berebutan bersalaman dengan Anies Baswedan di Pantai Puruih Padang. (ist) |
Padang, Analisakini,id-Kunjungan Anies Baswedan ke Sumatera Barat (Sumbar) selama dua hari Sabtu-Minggu (3-4/12) dinanti antusias oleh warga daerah ini. Kedatangan mantan Gubernur DKI Jakarta yang sudah diusung sebagai Capres RI 2024 oleh Partai NasDem itu, benar-benar menjadi magnet.
Minggu siang (4/12), dijamu makan siang bajamba oleh ketua dan pengurus DPW NasDem, usai hadiri deklarasi Relawan Anies di gedung Adzkia, Kuranji. Pada kesempatan itu, Anies diskusi ringan dengan para pemimpiun redaksi media cetak dan online. Anies menyebut dirinya punya kenangan masa lalu tentang Ranah Minang.
Ia menyebut, saat kecil dahulu suka membaca buku biografi tokoh-tokoh nasional asal Minangkabau, seperti Bung Hatta, Bung Sjahrir, Agus Salim, Natsir, Tan Malaka, Muhammad Yamin dan lainnya.
Kemudian, ketika menempuh perkuliahan, pada 1994 ia mendatangi Kota Bukittinggi untuk melihat dari dekat daerah kelahiran tokoh nasional masa lalu. "Jadi ini bukan kembali ke sebuah provinsi (Sumbar), memori masa kecil tentang perjuangan yang ditorehkan di tanah Minang," kata Anies.
Dengan perkembangan Minangkabau dari masa ke masa, Anies menyebut bahwa republik ini diwarnai oleh pemikiran Minangkabau lewat tokoh-tokohnya yang berkontribusi nyata terhadap Indonesia. "Ini tidak bisa dipungkiri. Begitu banyak tokoh Minangkabau di negeri ini," katanya.
Karena itu, tidaklah mengherankan jika Anies pernah ke Sawahlunto hanya untuk mencari rumah Djamaluddin Adinegoro. "Saya pernah ke Sawahlunto mencari kediaman Bapak Djamaluddin Adinegoro. Saya melihat langsung bagaimana kondisi rumah gadang beliau di sana," sebut Anies lagi.
Dalam diskusi itu, Anies sempat terdiam sesaat ketika ditanya sosok bakal Cawapres yang paling cocok baginya untuk menuju Pilpres 2024. Ia hanya melempar senyum. Begitu juga soal komunikasi dengan parpol, juga dibalas senyum. "Komunikasi tetap berjalan," katanya.
Hujan tak Halangan
Sebelumnya, Minggu pagi, Anies menyapa pendukungnya di Pantai Puruih, Padang dalam kegiatan jalan sehat. Hujan tidak menjadi halangan sang calon presiden 2024 itu menyapa pendukungnya di Padang. Walau diguyur hujan, masyakarat tetap berduyun-duyun menghadiri jalan sehat tersebut.
Masyarakat sangat antusias datang, bukan saja untuk door prize melainkan untuk bertemu Anies Baswedan. Sebagian warga datang dari berbagai daerah sejak panitia tiba pukul 05.40 WIB.
Mereka menyebar berteduh di beberapa tempat, langsung berkumpul begitu melihat kedatangan Anies. Hujan sudah tak mampu membendung mereka untuk terus merangsek ke depan panggung.
Panitia penyambutan Anies Baswedan, mengaku sempat khawatir dengan hujan tiada henti mengguyur Padang. Akan tetapi, dengan kondisi seperti itu ternyata animo masyarakat sangat tinggi untuk bertemu Anies Baswedan.
"Alhamdulillah, magnet Anies Baswedan bagi masyarakat kita sangat melekat, membuktikan apa pun kondisi tetap berjalan baik," kata salah seorang panitia, Sukri Umar.
Selain warga Padang, para peserta juga banyak yang berasal dari luar daerah. Mereka datang berkelompok dan mau berhujan-hujanan demi bertemu Anies Baswedan. Menurut salah satu dari mereka, Reza (34) terbayar sudah apa yang mereka tempuh.
"Kerinduan untuk bisa bertemu Pak Anies Baswedan terbayar sudah, kami bisa melihat dari dekat walau hujan saat jalan sehat yang digelar NasDem di Padang," kata Reza, asal Tanah Datar.
Anies Baswedan selfi saat manggung di Pantai Puruih, Padang. (ist). |
Anies ke LKAAM Sumbar
Pada safari ke Sumbar itu, Anies juga menyempatkan diri berkunjung ke kantor Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau (LKAAM) Sumbar. Kedatangan Anies ke Kantor LKAAM disambut dengan penampilan silat, tari gelombang, dan dijamu dengan makanan tradisional.
Pada saat kedatangannya, beberapa masyarakat yang ikut hadir menyambutnya dengan teriakan 'Anies Presiden'.
Anies mengaku bahagia dan merasa bersyukur dapat kembali berkunjung ke Sumbar. "Saya bersyukur sekali, Alhamdulillah. Kemarin saya kembali tiba di Ranah Minang," kata Anies saat memberikan sambutan di Kantor LKAAM Sumbar.
Begitu tiba di Ranah Minang, sebut Anies, dirinya mampir ke INS Kayu Tanam, Kabupaten Padang Pariaman. Selanjutnya ke Diniyyah Puteri Padang Panjang, merasakan kembali segarnya air wudhu dari tanah Minang ini.
Anies Baswedan mengaku merasa teduh saat bersujud di Masjid Raya Islamic Centre Padang Panjang. Sebuah tanah yang sudah mengirimkan begitu banyak pejuang, sebuah tempat yang Bundo Kanduangnya sudah melahirkan dan membesarkan pejuang-pejuang yang ada di republik ini.
"Insya Allah, kita akan pertahankan bersama-sama nantinya. Saya bersyukur bisa kembali ke sini," kata Anies. (ef)