Anggota DPRD Sumbar Muhayatul didampingi tokoh masyarakat Siguntur dan lainnya meninjau jalan pemukiman yang tuntas dibangun pada 2022. (ist) |
SIGUNTUR-Berangkat dari aspirasi masyarakat Nagari Siguntur, Pesisir Selatan saat Muhayatul ke sana, politisi PAN ini tidak tinggal diam. Dia paham, warga setempat butuh jalan pemukiman. Soalnya sudahlah jalannya rusak, ketika hujan tiba, becek dan air menggenangi jalan tersebut.
Karena itu, sebagai anggota DPRD Sumbar dapil Pesisir Selatan-Mentawai, dia harus memperjuangkannya. Apalagi dia sudah melihat kondisi lapangan. Singkat kata, jalan pemukiman di sana, mendesak untuk dibangun. Alhasil jalan pemukiman di sana, gol dalam APBD Sumbar 2022.
"Alhamdulillah, sudah tuntas dibangun dan sudah pula dimanfaatkan warga. Ini terus terang sangat menunjang mobilisais dan aktivitas masyarakat," kata Muhayatul.
Dalam kunjungan ke sana belum lama ini, mantan Ketua Pemuda Muhammadiyah Sumbar yang juga dijagokan masuk pengurus teras di Pemuda Muhammadiyah Pusat ini berharap dengan pembangunan jalan baru ini, masyarakat dapat terbantu dan berdampak baik dalam kelancaran aktivitas masyarakat.
"Semoga masyarakat juga bisa menjaga dan merawat Jalan ini sebaik mungkin agar bisa bertahan lama," tambahnya.
Muhayatul menyebut, hal itu dilakukan sudah menjadi kewajiban dirinya sebagai Anggota DPRD Provinsi atas amanah yang diberikan. Dirinya akan selalu mendengarkan dan menjemput aspirasi masyarakat, namun tentu tidak bisa semuanya secara langsung terealisasi. Dengan kata lain butuh waktu dan tahapan.
"Untuk itu saya selalu meminta doa dan dukungan masyarakat agar selalu diberikan kesempatan untuk berbuat demi kepentingan masyarakat," kata Sekretaris DPW PAN Sumbar ini.
Tidak hanya di Nagari Siguntur, Muhayatul memperjuangkan pembangunan jalan pemukiman, tapi juga di nagari lain. Tapi dia tetap berprinsip, aspek prioritas bagi warga setempat. Untuk tahun 2022 lalu, setidaknya ada delapan titik, dengan anggaran total sekitar Rp1,7 miliar.
Selain jalan pemukiman warga, pembangunan drainase di pemukiman warga juga diperjuangkannya. Tahun 2022, jumlah bangunan drainase yang dibangun ada 5 titik.
Dan yang cukup banyak adalah pembangunan MCK rumah ibadah. Ada 22 rumah ibadah yang diperbaiki dan dibangun, dengan dana APBD Sumbar di Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Perkimtan) totalnya Rp2,2 miliar. (ef)