Insannul Kamil memberikan materi. (ist). |
Padang, Analisakini.id-Di hadapan 200 peserta Ramadhan Leader Camp (RLC) Dr Insannul Kamil memberikan pembelajaran luar biasa. Boleh dikatakan jarang-jarang didapat di semua tingkatan pendidikan.
Insannul Kamil menegaskan soal tidak ada kesempatan, maka tugas kita membuat kesempatan itu.
"Buat kesempatan dan itu bisa bagi orang yang punya kecerdasan. Artinya apa, anda sebagai calon cendikiawan muslim jangan pernah menyimpulkan bahwa kaya dan miskin menentukan kesempatan, salah itu, " ujar Pak Nanuk, Wakil Rektor UNAND ini biasa disapa oleh banyak kalangan di Indonesia, Jumat 14/4-2023 di UNP Hotel & Convention.
Menurut survei kata Nanuk banyak bahkan ratusan CEO hebat dunia ternyata asalnya orang miskin.
"Mereka bisa hebat karena cerdas dan tidak fokus pada kekurangannya yaitu kemiskinan tadi," ujar Nanuk.
Nanuk memberikan pencerahan tersebut setelah seorang peserta bertanya bagaimana mendapatkan kesempatan kalau modal tidak ada alias miskin.
Nanuk pun tegaskan jadilah hidup kita untuk solusi dari masalah.
"Jangan hidup membuat masalah. Coba kalian calon leader sebentar lagi, sebutkan kepada saya mana orang Padang, kaya tidak ada yang ada orang dari luar Kota Padang yang Sultan di Padang ini," ujar Pak Nanuk.
Mereka bisa kaya atau jadi Sultan di Padang, karena kata Pak Nanuk mereka tidak fokus pada kekurangan yaitu kemiskinan dan keterbelakangan tadi.
Sementara, Asnawi Bahar sebagai penyaji sharing di RLC 1444 H bersama Syofwan Karim dan Anggota DPR RI Guspardi Gaus, mengatakan, menjadi pemimpin tidak bisa serta merta tapi harus melewati banyak proses dan rintangan.
"Asah terus dan tetap memastikan faktor keseimbangan, pemimpin di Sumbar itu punya raso dan pareso," ujar Asnawi Bahar.
Di Minangkabau, pemimpin selain punya raso dan pareso, pemimpin itu juga didahului selangkah dan ditinggikan sarantiang. Maksudnya pemimpin di minang pastilah tidak jauh dari anggotanya. (***)