Ketua
DPRD Sumbar Supardi saat Bimtek Creative Learning Digital Age angkatan ke-16
bagi guru SMK se Kota Payakumbuh, Minggu (08/10/2023). (ist)
PAYAKUMBUH, ANALISAKINI.ID—Ketua DPRD Sumbar,
Supardi, memiliki visi menjadikan Payakumbuh sebagai Kota Pendidikan Berbasis
Digital. Ini, sebagai bagian tak terpisahkan dari upaya membangun Payakumbuh
sebagai Smart City.
“Payakumbuh
adalah satu sentra ekonomi kreatif berbasis digital di Sumbar. Situasi positif
ini mesti terus didorong dengan melahirkan lebih banyak lagi generasi muda yang
kreatif lewat sistem pendidikan berbasis digital,” kata Ketua Supardi, saat membuka
kegiatan bimbingan teknis Creative Learning Digital Age (CLDA) angkatan ke-16
bagi guru SMK se Kota Payakumbuh, Minggu (08/10/2023).
Dalam
kesempatan itu, Supardi menyampaikan, bahwa percepatan digitalisasi pendidikan
di Sumbar menjadi agenda penting Dinas Pendidikan Provinsi Sumbar serta DPRD
Sumbar saat ini.
Sejak
tahun lalu, Dinas Pendidikan Sumbar bekerjasama dengan Ketua DPRD Sumbar, Supardi,
telah melaksanakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Creative Learning in Digital Age
yang kini sudah memasuki tahap I6.
Ratusan
guru SMA/SMK se-Kota Payakumbuh telah mengikuti sejumlah tahap bimtek
sebelumnya, guna mewujudkan Payakumbuh sebagai kota pendidikan berbasis
digital.
Untuk
diketahui, dalam Bimtek tersebut, para guru SMA dan SMK se-Kota Payakumbuh
difasilitasi agar mampu merancang bahan ajar berbasis digital seperti bahan
dalam bentuk audio-visual.
Lebih
jauh, Supardi punya mimpi bahwa Payakumbuh bisa melahirkan generasi kreator dan
inovator. “Mari kita dorong siswa agar menjadi pencipta, kreator, penghasil
sesuatu yang baru, penemu mesin-mesin baru yang belum pernah terpikirkan
sebelumnya,“ ujarnya.
Bimtek
ini dilihatnya sebagai salah satu jalan, di mana para tenaga didik yang
menguasai dunia digital dapat muncul.
"Saat
ini Payakumbuh tengah menjadi pilot project Kota Pendidikan Berbasis Digital di
Sumatera Barat. Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Barat melihat Payakumbuh
punya beragam prestasi di bidang pendidikan berbasis digital," ujar
Supardi. (n-rel-tt)