Masyarakat Tanah Datar
menyaksikan banjir lahar dingin, yang mengaliri sungai yang berhulu di Gunung
Marapi, setelah daerah itu diguyur hujan lebat. (mus)
TANAH DATAR, ANALISAKINI.ID--Gunung Marapi di
Kabupaten Tanah Datar dan Agam, hingga Rabu (6/12/2023), masih
menyemburkan abu vulkanik. Rumah, lahan pertanian, jalan raya, kendaraan dan
ruang terbuka dipenuhi abu.
Selain ditimpa abu vulkanik, masyarakat di beberapa di
Kabupaten Tanah Datar juga terdampak banjir lahar dingin, setelah daerah itu
disirami hujan lebat dalam rentang waktu cukup lama, sejak Selasa (5/12/2023) malam.
Pemkab Tanah Datar menetapkan masa tanggap darurat
Gunung Marapi selama tujuh hari, 5-12 Desember 2023. Keputusan itu diambil
setelah Forkopimda menggelar rapat dipimpin Bupati Tanah Datar Eka Putra,
Dandim 0307 Tanah Datar Letkol CZI Sutrisno, dan Kapolres Tanah Datar AKBP.
Dery Indra.
“Setelah adanya kajian teknis dari BPBD Tanah Datar,
maka melalui rapat ini kita berlakukan tanggap darurat
selama tujuh hari. Kita mempertimbangkan kondisi Gunung Marapi yang masih
erupsi, dan belum ada tanda-tanda kapan akan berakhir,” ujarnya.
Sementara itu, Selasa malam hingga Rabu pagi, sejumlah
kawasan yang dialiri sungai yang berhulu Gunung Marapi terdampak aliran lahar
dingin. Akibatnya, jembatan Koto Baranjak yang kondisinya hampir terban, Jorong
Tigo Batua Nagari Parambahan dan wilayah Kecamatan Pariangan yang dekat ke
kawah Marapi juga terdampak aliran sungai penuh debu dan material vulkanik itu.
"Malam tadi saya bersama Ketua
DPRD, Forkopimda dan jajaran sedang meninjau ke lapangan untuk melihat langsung
lokasi-lokasi yang terdampak. Tadi kami temukan ada jalan yang putus akibat
longsor, ada jembatan yang kondisinya hampir terban dan juga ada bengkel milik
Yudi di Nagari Parambahan yang hanyut terbawa arus sungai," terangnya.
Mengingat saat ini curah hujan cukup tinggi, bupati
menghimbau masyarakat untuk selalu waspada dan berhati-hati, terutama bagi
pengguna jalan yang melewati jalur Kubu Karambia menuju Batusangkar maupun dari
Ombilin menuju Batusangkar yang dipenuhi abu vulkanik dan licin disiram hujan.
Eka juga meminta warganya agar tidak panik, dan jangan
terpancing dengan berita-berita bohong atau hoaks yang beredar.
Untuk membenahi fasilitas umum dan bangunan milik
masyarakat yang terdampak, terlihat para relawan yang terdiri dari anggota TNI,
Polri, BPBD dan relawan untuk melakukan identifikasi dan penanggulangan di
lokasi bencana.
"Untuk jembatan Koto Baranjak yang saat ini tidak
bisa dilewati kendaraan, kami sudah lakukan pengalihan arus lalu lintas.
Sementara, untuk bangunan bengkel milik Yudi di Nagari Parambahan sedang kami
lakukan identifikasi, berapa kerugian yang diderita oleh korban. Kami akan
bantu supaya korban bisa kembali bekerja,” tuturnya. (mus)