Sekretaris
DPRD Sumbar Ralis bersama Kabag Persidangan dan Perundang-undangan, Zardi,
melakukan monitoring pelayanan mudik lebaran di Pessel, Senin (08/04/2024).
Terlihat memantau salah satu titik jalan di Barung-barung Belantai, yang ambruk
saat musibah lalu dan kini sudah kembali baik. (humasdprdsb)
PESSEL, ANALISAKINI.ID—Pasca ditimpa
musibah banjir dan longsor jelang masuk Ramadhan 1445 H lalu, Pesisir Selatan
terus mendapat atensi dari berbagai pihak. Termasuk dari perantau tentunya.
Dan, jelang lebaran Idul Fitri ini, Pemprov Sumbar pun menurunkan tim untuk
memonitoring dan memastikan pelayanan mudik lebaran berjalan aman dan lancar.
Tim
melalui Sekretaris DPRD Provinsi Sumatera Barat, H. Raflis, SH.MM yang
didampingi Kabag Persidangan dan Perundang-undangan, Zardi, melakukan kunjungan
sekaligus memonitoring ke daerah tersebut, Senin (08/04/2024). Ini sesuai SK
Tim Pembagian Wilayah Pemantauan Idul Fitri 1445 H di Kabupaten Pesisir Selatan.
Dalam tim ini juga begabung Kadis Perindag dan Kadis BMCKTR Sumbar.
Dari pantauan,
terlihat pengamanan dan penjagaan mudik Lebaran 1445 H di jalur jalan bagian
Barat Padang - Pesisir Selatan, pasca bencana banjir dan longsor ada posko
alat-alat berat dari Kementerian Pekerjaan Umum (PU) dan beberapa posko terpadu
hampir ada di lokasi strategis di daerah ini.
Artinya,
menurut Sekwan Raflis, ada posko terpadu di lokasi-lokasi strategis di daerah
setempat yang melibatkan berbagai pihak.
"Ya,
ada utusan dari Polsek, Koramil, Dinas Perhubungan, Satpol PP, Dinkes serta dari
BPBD, yang memberikan pelayanan informasi kepada yang membutuhkan, termasuk para
perantau yang pulang kampung tentunya," ujar Raflis.
Katanya,
kondisi jalan yang saat musibah lalu di sejumlah titik yang ambruk, rusak
parah, kini sudah dalam kondisi baik. Akan halnya jalan di Barung-Barung Belantai,
salah satu titik paling parah karena badan jalan terban, kini sudah diperbaiki,
bahkan sudah dua jalur pula.
Begitu
juga jembatan di Balai Selasa yang tergerus air, kini sudah disangga dengan
batu grib, baik dibibir jalan maupun di bibir sungai. “Kerja cepat, tanggap,
dari stakeholder terkait ini, perlu diapresiasi,” sebut Raflis.
Kontan,
katanya, para perantau perantau yang berlebaran di kampung daerah setempat, pun
menjadi nyaman.
“Banyak
dai perantau yang pulang membawa kendaraan. Hebatnya, mereka pulang kampung
juga membawa bantuan bagi masyarakat yang terdampak bencana,” ujar Raflis.
"Ini
sesuatu kemulian di bulan puasa, para perantau Pessel juga datang membawakan
beras, pakaian dan makanan ringan serta lain-lain. Untuk masyarakat yang
membutuhkan kareda terdampak bencana. Semoga kebaikan ini memberikan keberkahan
bagi Sumbar," sambung Raflis lagi.
Pada
sejumlah tempat saat monitoring tersebut, dia juga menyampaikan pesan arahan
Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansharullah. Terutama ucapan terima kasih dan
apresiasi gubernur atas kepedulian semua pihak atas atensi musibah yang terjadi
di Pessel, serta gerak cepat seluruh stakeholder untuk pemulihan kembali
pascamusibah tersebut.
"Ya,
menjaga kedamaian, silaturrahmi dan kepedulian kampung halaman bagian penting
dalam meningkatkan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat di daerah. Karena
itu, Gubernur Sumbar menugaskan para kepala OPD pulang kampung memonitoring
pelayanan mudik lebaran 1445 H. Kampung masing-masing," ungkap Raflis. (n-r)