Anggota
DPRD Sumbar Syafruddin Putra Dt. Sunggono saat menyosialisasi kan Perda tentang
Pengembangan Ekonomi Kreatif di Dharmasraya, Rabu (24/04/2024). (humasdprdsb)
DHARMASRAYA, ANALISAKINI.ID—Provinsi Sumatera
Barat memiliki banyak potensi yang bisa dikembangkan sebagai ide usaha ekonomi
kreatif. Provinsi ini amat kaya akan adat, budaya, kuliner dan banyak hal lain.
“Untuk
itu, berinovasilah dan jalankan usaha ekonomi kreatif tersebut untuk membantu
masyarakat keluar dari kemiskinan,” ucap Anggota DPRD Sumbar, Syafruddin Putra
Dt. Sunggono saat menyosialisasi Peraturan Daerah (Perda) Nomor 2 Tahun 2023
tentang Pengembangan Ekonomi Kreatif di daerah pemilihannya Kabupaten
Dharmasraya, Rabu (24/04/2024).
Menurut
Syafruddin, perda tentang pengembangan ekonomi kreatif ini bisa menjadi salah
satu solusi efektif untuk menyelesaikan permasalahan pengangguran dan
kemiskinan di Sumbar.
"Ya,
siapapun dan dimana pun bisa membuka usaha berbasis ekonomi kreatif. Perda
Nomor 2 Tahun 2023 ini telah menegaskan regulasi tentang kewajiban pemerintah
mendukung usaha ekonomi kreatif masyarakat," kata Syafruddin.
Kemudian,
lanjutnya, selain pengangguran, ibu rumah tangga, PNS, pensiunan juga bisa
memulai membuka usaha ekonomi kreatif. "Jika ini kita gencarkan maka
permasalahan pengangguran dan kemiskinan di Sumbar secara umum akan
terlesaikan," katanya.
"Jika
ini kita gencarkan maka permasalahan pengangguran dan kemiskinan di Sumbar
secara umum akan terlesaikan," katanya.
Yang
jelas, lanjut Syafruddin, Sumbar memiliki banyak potensi yang bisa dikembangkan
sebagai ide usaha ekonomi kreatif. Sumbar cukup potensial, yakni provinsi ini
amat kaya akan adat, budaya, kuliner dan banyak hal lain.
"Kuliner
dan fashion salah satu contohnya, ini sudah banyak yang mengembangkannya
menjadi usaha ekonomi kreatif dan masih sangat terbuka luas untuk terus
diinovasikan menjadi sumber usaha baru" ujarnya.
Ia
menilai masyarakat Sumbar mesti serius dengan potensi ekonomi kreatif. Sektor
ini dinilai bisa menjadi magnet yang menarik wisatawan datang ke Sumbar.
"Selama
ini, saya melihat anak-anak muda banyak memiliki ide inovasi hebat dalam hal
ekonomi kreatif. Hanya saja mereka tak tahu harus membawa dan mengembangkan ide
itu ke arah mana," ujarnya.
Kini,
lanjut Syafruddin, telah ada Perda tentang ekonomi kreatif yang bisa menjadi
solusi. Di dalam perda tersebut telah diatur banyak hal yang menyokong
perkembangan ekonomi kreatif di Sumbar. (n-r)