Deputi Kepala Perwakilan BI Sumbar, Muhammad Irfan
Sukarna (nomor empat dari kanan di barisan belakang), foto bersama dengan
penerima sertifikat halal dan pejabat terkait lainnya. (hen)
PADANG,
ANALISAKINI.ID--Sumatera Barat memiliki peran kunci dalam industri
halal nasional, karena memiliki potensi luar biasa untuk menjadi pusat industri
halal di Indonesia.
Dukungan dari Wakil Presiden dan karakteristik unik
daerah ini, seperti mayoritas penduduk Muslim, kearifan lokal berbasis syariah,
dan keragaman produk kuliner, fashion, serta pariwisata halal, berhasil
menciptakan landasan kuat.
"Bank Indonesia (BI) bersama pemerintah termasuk
pemerintah daerah dan berbagai pemangku kepentingan terkait, telah melakukan
berbagai program dan kebijakan untuk mendukung pengembangan ekosistem halal di
Indonesia," kata Deputi Kepala Perwakilan BI Sumbar, Muhammad Irfan
Sukarna, seusai acara Kick-Off Pendampingan Sertifikasi Halal 3.000 Desa Wisata
Tingkat Sumbar, di Kantor Lurah Berok Nipah Kec. Padang Barat, Kota Padang,
Sabtu (4/5/2024).
Ia mengatakan, semua upaya ini bertujuan untuk
memastikan Indonesia dapat memenuhi standar halal, meningkatkan produktivitas,
dan bersaing di pasar global.
"Indonesia, dengan populasi Muslim yang
signifikan di dunia, memiliki potensi besar dalam ekonomi halal global. Hal ini
terbukti dengan peningkatan posisi Indonesia dalam EkSyar Global dalam beberapa
tahun terakhir, dimana saat ni berada di posisi 3 dunia," tambahnya.
Penguatan ekosistem halal value chain di sektor unggulan, seperti makanan dan minuman,
farmasi, mode, dan pariwisata, menjadi kunci untuk terus meningkatkan peran
Indonesia dalam industri halal global.
"BI sudah melaksanakan kegiatan fasilitasi dalam
sertifikasi halal yang dilakukan oleh KPw BI Sumbar yaitu sertifikasi Halal
UMKM diikuti sebanyak 20 UMKM (2022) dan 300 UMKM (2023)," ungkapnya.
Selain itu juga sudah melakukan sertifikasi halal
Rumah Potong Hewan (RPH) di Kab. Dharmasraya dan Kota Sawahlunto (2023).
Pembentukan/penguatan Halal Center bersinergi dengan
Universitas Andalas (2023).
Kerja sama dengan Dinas Koperasi dan UKM Sumbar dalam
kegiatan Sosialisasi Sertifikasi Halal kepada 1
000 pelaku UMKM (28 Maret 2024) dan penguatan literasi
ekonomi syariah melalui kegiatan Festival Ekonomi Syariah (FESyar).
"Dimana tahun ini memasuki tahun yang ke-8 dengan
FESyar wilayah Sumatera akan dilaksanakan pada akhir bulan Mei 2024 di Batam –
Kepulauan Riau selain selanjutnya ada FESyar di Kawasan Timur Indonesia dan
wilayah Jawa. Sementara di Sumbar dilakukan Road to FESyar seperti
kegiatan pada hari ini," tuturnya.
Hadir juga saat acara perwakilan Badan Penyelenggara
Jaminan Produk Halal Sumbar, Aan Abdul Rozak, Kepala dinas koperasi dan UMKM
Padang Fauzan Ibnovi, dan Al Amin mewakili gubernur Sumbar.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada BI Sumbar
atas dukungannya dalam mendukung program ini. Kontribusi dari lembaga keuangan
seperti BI sangat berarti dalam memfasilitasi pembiayaan sertifikat halal bagi
UMKM," kata Abdul Rozak yang juga diaminkan oleh Fauzan Ibnovi, dan Al
Amin.
"Program ini harus dimanfaatkan sebaik mungkin,
karena langkah kecil ini merupakan bagian penting dalam mewujudkan Indonesia
sebagai produk halal terbesar di dunia," tutup Al Amin. (hen)