arrow_upward

PEMKO PERINGATI GUGURNYA BAGINDO AZIZ CHAN, Pupuk Nilai-Nilai Kepahlawanandalam Mengisi Kemerdekaan

Jumat, 19 Juli 2024 : 20.53

Penjabat (Pj) Walikota Padang Andree Algamar bersama Forkopimda dan para pemenang lomba usai bertindak sebagai inspektur upacara dalam peringatan gugurnya Walikota Padang ke-2 Bagindo Aziz Chan di Lapangan Imam Bonjol, Jumat, (19/7). (ist)

Padang, Analisakini.id-
Setelah 4 tahun vakum, Pemerintah Kota Padang kembali memperingati peristiwa heroik bersejarah bagi Kota Padang yang terjadi 77 tahun lalu, gugurnya Walikota Padang ke-2 Bagindo Aziz Chan yang ditembak oleh serdadu Belanda. 

Peringatan dilaksanakan dengan upacara bendera di Lapangan Imam Bonjol, Jumat (19/7). Hadir juga dalam upacara ini, seluruh Forkopimda Kota Padang, dan keluarga Almarhum Bagindo Aziz Chan.
Penjabat (Pj) Walikota Padang Andree Algamar yang bertindak sebagai Inspektur  Upacara menuturkan upacara bendera ini bertujuan untuk memupuk kembali nilai- nilai kepahlawanan terutama untuk generasi muda. 
Tujuannya, agar selalu mempunyai semangat dalam mengisi kemerdekaan yang telah diperjuangkan oleh para pahlawan yang telah berkorban untuk kemerdekaan Indonesia.
"Bagindo Aziz Chan, ditunjuk sebagai Walikota Padang pada 15 agustus 1946. Beliau adalah pamong masyarakat Kota Padang yang tidak kenal lelah, pemberani dan dekat dengan masyarakat, dan lekat dengan semboyan "langkahi mayat saya dahulu baru Belanda dapat memperluas wilayah operasinya"," ucapnya. 
Andree menuturkan, pada 19 Juli 1947, saat perjalanan ke Bukittinggi Bagindo Aziz Chan dicegat oleh serdadu Belanda dan dihabisi di pertigaan Simpang Kandih yang kini dikenal sebagai Simpang Tinju. 
Ia berharap semoga nilai patriotisme yang dimiliki oleh Bagindo Aziz Chan dalam memperjuangkan Kota Padang dapat diterapkan, sehingga apa yang dicita-citakan Bagindo Aziz Chan dapat tercapai dan terwujud, harap Andree di hadapan keluarga Bagindo Azis Chan yang berkesempatan hadir. 
Menurut Andree, setelah 4 tahun Pemko Padang bisa kembali memunculkan kegiatan napak tilas yang sempat terhenti akibat pandemi covid-19. Tujuannya, untuk menghormati dan menghargai perjuangan Bagindo Aziz Chan dan mengenang jejak perjuangannya di Padang.
Beragam kegiatan mulai dari napak tilas, museum rumah kelahiran, upacara peringatan dan ziarah makam ke Taman Makam Pahlawan Gulai Bancah, Bukittinggi. (sw)

Bagikan

Terbaru

Copyright © Analisakini.id | Jernih Melihat - All Rights Reserved