arrow_upward

Aksi Massa di depan DPRD Sumbar, Kawal Putusan MK

Kamis, 22 Agustus 2024 : 16.49

 

Ratusan mahasiswa bersama elemen masyarakat lainnya lakukan aksi unjuk rasa di depan Gedung DPRD Sumbar, Kamis (22/8)/2024.   

 

PADANG, ANALISAKINI.ID--Ratusan massa aksi 'Selamatkan Republik, Kawal Keputusan Mahkamah Konstitusi (MK)’, penuhi jalanan depan gedung DPRD Sumbar di Ulak Karang Utara, Kecamatan Padang Utara, Kota Padang, Kamis (22/8/2024).  Mereka merupakan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi, ada pula aktivis dan akademisi.

Massa pengunjuk rasa meneriakkan aspirasi : negara mesti diselamatkan, serta seruan ‘Anti Oligari dan Anti Politik Dinasti’. 

Massa mulai berkumpul sejak pukul 10.40 WIB. Mereka datang bergerombol mengenakan atribut dan membawa berbagai spanduk dengan kalimat bermakna sama. 

Sepanjang aksi, para elemen massa tersebut tampak saling bergantian memberikan orasi. Mereka menyampaikan kritikannya hingga pandangannya terkait keputusan Baleg DPR yang menganulir keputusan MK.

"Kita berdiri di sini memenuhi panggilan moral kita. Untuk melawan para-para DPR yang ‘biadab’," kata salah seorang orator. 

Salah seorang pengunjuk rasa Dosen Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Unand, Hary Efendi Iskandar, mengatakan, aksi tersebut merupakan bentuk kepedulian masyarakat yang ingin merawat demokrasi.

Menurutnya, keadaan perpolitikan di Indonesia saat ini sudah sangat darurat. Ia mengajak semua unsur masyarakat sipil untuk peduli dan mengambil sikap. 

"Jika tidak, maka negara ini akan rusak. Demokrasi akan mati," katanya. 

Ia juga menyampaikan kekecewaan tentang adanya sebutan Raja Jawa yang disebutkan salah seorang pejabat beberapa hari belakangan. 

"Ini bisa menjadi pemecah belah rakyat. Ini sudah bukan pemersatu negara. Bahkan negara ini sudah seolah disebut disnati yang dikuasai raja," katanya. 

Selama aksi berlangsung, massa sempat berulang kali menyatakan kekecewaan karena tidak ada pimpinan ataupun anggota DPRD Sumbar yang menemui mereka. Berpijak pada kekecewaan tersebut, pada akhir aksi, massa menyampaikan ketidakpercayaan pada DPRD Sumbar sebagai lembaga perwakilan masyarakat. 

Untuk diketahui, pada hari aksi tersebut, pimpinan dan anggota DPRD Sumbar sedang berada di luar daerah dengan agenda kunjungan kerja. Agenda tersebut masuk dalam jadwal yang ditetapkan badan musyawarah DPRD sejak bulan lalu. 

"Keadaan sudah seperti itu, masyarakat sudah diperkosa berkali-kali oleh satu keluarga yang mau membuat politik dinasti. Keadaan negara sudah darurat. Kami butuh wakil rakyat kami untuk mendukung kami. Namun ternyata yang kami temui hanya gedung kosong," ujar salah seorang pengunjuk rasa. 

Mereka berencana akan melaksanakan aksi serupa kembali, Jumat (23/8) besok. (n)



 

 

 

Bagikan

Terbaru

Copyright © Analisakini.id | Jernih Melihat - All Rights Reserved