arrow_upward

Kunjungi SMAN 2 Sumbar, Ketua DPRD Muhidi Dukung Boarding School dan Minta Tuntaskan Masalah Lahan

Jumat, 18 Oktober 2024 : 17.36

 

Ketua DPRD Sumbar, Muhidi bersama Kadisdik Barlius saat bersama Kepsek dan guru SMAN 2 Sumbar, saat mengunjungi sekolah  yang terletak di Arosuka, Solok itu, Jumat (18/10/2024. (humasdprdsb)

SOLOK, ANALISAKINI.ID—Di awal masa kerja periode 2024-2029, Ketua DPRD Sumbar, Muhidi, tancap gas melakukan silaturahmi, membangun kolaborasi hingga kunjungan kerja ke sejumlah lembaga. Kali ini, Jumat (18/10/2024), bersama Kadisdik Barlius, dia mengunjungi SMAN 2 Sumbar.

Dia mengaku mendukung pengembangan boarding school  agar menghasilkan  generasi berkualitas. Pada kesempatan tersebut dia juga minta agar masalah lahan sekolah tersebut segera dituntaskan.

Muhidi mengungkapkan, kunjungan ini bertujuan mengetahui kondisi dunia pendidikan Sumbar terkini, terutama sekolah berkonsep boarding school. Diantaranya untuk mengetahui apa saja kekurangan yang perlu dipenuhi dan persoalan apa yang harus diselesaikan.

Muhidi mengatakan, pendidikan merupakan sektor prioritas yang harus menjadi perhatian semua pihak. Diantaranya salah satu persoalan yang perlu segera diselesaikan seperti tawuran.

Ia mengatakan dengan memberikan ruang pendidikan yang layak maka akan tumbuh potensi positif dalam diri generasi muda. "Kemajuan dunia pendidikan Sumbar adalah target utama untuk pembangunan daerah yang lebih baik," ucap politisi PKS tersebut.

Dikatakannya, secara keseluruhan SMAN 2 Sumbar yang terletak di Arosuka Kabupaten Solok itu, telah memiliki fasilitas lengkap, mulai dari ruang belajar yang representatif hingga fasilitas lainnya. Hanya saja, untuk pengembangan sekolah, memang masih terkendala sertifikat lahan. 

Terlebih, dengan adanya persoalan sertifikat lahan di SMAN 2 Sumbar, alokasi anggaran APBN untuk pembangunan dan pengembangan sekolah menjadi terhambat.

“Ya, kita akan coba mencarikan solusinya. Sekolah ini memiliki lahan seluas 11,5 hektare. Namun persoalan sertifikat menjadi kendala untuk pengembangan. Kita harapkan ini bisa diselesaikan secepatnya," katanya.

Muhidi menyebutkan, ketika persoalan sertifikat lahan selesai dan anggaran APBN bisa digunakan, maka DPRD Sumbar pun akan siap untuk mengalokasikan anggaran APBD sebagai pendukungnya.

"Intinya, dengan kerja sama DPRD dan pemerintah daerah diharapkan pendidikan Sumbar akan semakin maju dan bermanfaat untuk masyarakat luas," paparnya. 

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Sumbar Barlius yang ikut serta dalam kunjungan itu yang mengatakan, sinergitas pemerintah daerah dan DPRD Sumbar untuk dunia pendidikan, telah berjalan baik. DPRD Sumbar telah mengalokasikan dana pokok pikiran (pokir) untuk pengembangan sekolah, salah satunya boarding school  ini.

"Untuk memajukan dunia pendidikan Sumbar, tentu tidak bisa berjalan sendiri-sendiri. Pemprov harus didukung oleh DPRD. Ke depan, dengan komposisi DPRD Sumbar yang baru, dunia pendidikan harus lebih diperkuat untuk generasi yang lebih berkualitas," katanya.

Dia menyebutkan, untuk memajukan dunia pendidikan membutuhkan anggaran yang tidak sedikit. Dengan latar belakang Ketua DPRD Sumbar periode 2024-2029 seorang pendidik, diharapkan dapat memberikan perhatian lebih. Saat sekarang kondisi sekolah boarding dibawah kewenangan provinsi, banyak kebutuhan, baik sarana maupun prasarana. "Sekolah boarding itu 24 jam. Tentunya asrama, tempat ibadah sarana olahraga dan kesenian harus representatif," ungkapnya.

Sedangkan, Kepala SMAN 2 Sumbar, Ratna Yulia, mengapresiasi kunjungan  Ketua DPRD Sumbar dan Kepala Dinas Pendidikan Sumbar tersebut. Ia mengatakan, persoalan sertifikat lahan sekolah diharapkan bisa dicarikan solusinya oleh  DPRD Sumbar. 

Ia juga mengatakan, selama ini SMAN 2 Sumbar telah banyak mendapatkan bantuan dari dana-dana pokir anggota dewan DPRD Sumbar.

"Dengan bantuan yang diterima SMAN 2 Sumbar, saya dan jajaran pendidik lainnya berkomitmen untuk meningkatkan mutu pendidikan," katanya. (n-r)

 

Bagikan

Terbaru

Copyright © Analisakini.id | Jernih Melihat - All Rights Reserved