Ketua DPRD Sumbar, Muhidi saat pertemuan
dengan berbagai komunitas, Rabu (30/10/2024) di Padang. (humasdprdsb)
PADANG, ANALISAKINI.ID--Ketua DPRD Sumbar, Muhidi, menyerap aspirasi dari
berbagai komunitas di Kota Padang dalam reses perseorangan masa sidang pertama
2024-2025, Rabu (30/10/2024). Dalam pertemuan tersebut, beberapa komunitas
menyampaikan kebutuhan akan peraturan daerah (perda) untuk menangani
permasalahan sosial, khususnya pergaulan bebas.
Perwakilan Komunitas Baaman menyoroti
berbagai masalah sosial, seperti tingginya angka kehamilan di luar nikah dan
isu LGBT. Mereka berharap adanya perda yang komprehensif untuk menangani masalah
tersebut. Komunitas juga mengusulkan agar pemerintah daerah fokus menekan angka
pengangguran yang terus meningkat, terutama bagi lulusan perguruan tinggi yang
kesulitan mendapatkan pekerjaan.
Selain itu, komunitas mengangkat
persoalan infrastruktur jalan Kambang-Muara Labuah yang belum selesai dan
diharapkan segera dituntaskan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi di daerah
tersebut.
Juprizal, seorang ninik mamak di Kota
Padang, mengungkapkan pentingnya dukungan pemerintah dalam bentuk regulasi atau
wadah khusus guna mengatasi masalah sosial di tengah masyarakat. Menurutnya,
organisasi yang bergerak di bidang sosial perlu diperkuat agar generasi muda
mendapat pembekalan untuk berkontribusi dalam menjaga lingkungan.
Menanggapi hal ini, Muhidi menyatakan
kesiapannya untuk menindaklanjuti masukan dari komunitas demi kemajuan daerah.
Ia menegaskan bahwa DPRD Sumbar akan berkolaborasi dengan berbagai lembaga
untuk menyukseskan program pembangunan dan menangani isu-isu sosial. Data yang
diperoleh dari reses akan menjadi acuan dalam penyusunan program kerja DPRD.
Dalam masa reses ini, 65 anggota DPRD
Sumbar dari delapan daerah pemilihan (dapil) melakukan kunjungan ke daerah
masing-masing guna mendengar aspirasi konstituen yang akan diperjuangkan
menjadi program pembangunan. (n-r)