Bedah buku dalam rangka Lustrum Faperta Unand XIV. (ist) |
Padang, Analisakini.id-Fakultas Pertanian Universitas Andalas (Faperta Unand) merayakan Lustrum ke-14 pada Kamis (28/11) di gedung Convention Hall Kampus Limau Manis. Acara tersebut dirayakan dengan dua kegiatan, yakni launching dan bedah buku karya dosen dan alumni.
Ketua LPPM Prof. Dr.techn Marzuki mewakili rektor mengatakan berdasarkan data yang ada Unand selalu berada ditiga besar pemilik buku terbanyak se Indonesia. “Perhari ini total buku sekitar 6.712 dan tahun 2024 ini jumlah buku sudah mencapai 941 buah,” imbuhnya.
Ke depan disampaikannya tidak hanya berkaitan dengan jumlah tetapi juga bagaimana meningkatkan kualitas buku agar bisa menjadi refrensi dan dibaca masyarakat sehingga memberikan dampak.
“Kegiatan ini sejatinya salah satu jalan untuk mempromosikan buku yang sudah ditulis kepada masyarakat,” ujar Guru Besar FMIPA ini.
Dekan Fakultas Pertanian, Dr. Ir. Indra Dwipa, mengatakan kegiatan bedah buku ini sangat penting karena merupakan kegiatan analisis serta juga dapat meningkatkan pengetahuan dan wawasan. “Dengan membedah buku, dapat meningkatkan kualitas intelektual,” tuturnya yang didampingi oleh Ketua Pelaksana P.K. Dewi Hayati, MSi, Ph.D.
Ada dua buku yang diluncurkan dan dibedah dalam Lustrum Faperta ke-14. Kedua buku itu adalah Pengelolaan Sumber Daya Hayati dan Lingkungan dalam Rangka Pertanian Regeneratif untuk Pembangunan Berkelanjutan dengan pembedah buku Agroklimatologis dan Ketua Umum dan Pakar Aliansi Peneliti Pertanian Indonesia (APPERTANI), Prof. Dr. Irsal Las, MS, Dt Pintu Basa.
Lalu, buku Pembangunan Pertanian Berkelanjutan dalam Perspektif Sosial, Ekonomi, dan Politik yang dibedah oleh President, the Indonesian Society for Agricultural Economics (PERHEPI) dan Ketua Pengurus Perhimpunan Pertanian Indonesia, Prof. Dr. Bustanul Arifin, M.Sc.
Bustanul menyarankan kepada para mahasiswa untuk membaca buku yang ditulis oleh para dosen Faperta itu. “Pembangunan berkelanjutan itu tantangannya banyak”, ujarnya. Ia menyoroti penggunaan teknologi yang mempengaruhi produktivitas pertanian serta juga menyinggung perihal produksi kopi Indonesia yang di global sulit dalam penjualan dan produksi, sehingga muncul tren sertifikasi berkelanjutan, dan bagaimana di masa mendatang akan ada tren makanan fungsional yang memiliki banyak fungsi vital.
Dekan Faperta Unand Dr. Indra Dwipa bersama Ketua LPPM Unand daan para dosen serta alumni Faperta Unand. (humas) |
Sementara, Irsal menyoroti tentang pembahasan sumber daya lahan dan pertanian modern berkelanjutan. Dari pengamatannya, penelitian itu pada dasarnya berpilar pada pertanian berkelanjutan dengan segala ragamnya, terutama pertanian generatif.
Ia juga membahas tentang tantangan pembangunan pertanian serta teknologi yang menjadi konten di dalam buku. “Buku ini diharapkan dapat menjadi inspirasi, referensi, dan motivasi bagi para mahasiswa untuk berinovasi”, ucapnya.
Kegiatan ini dipandu oleh Prof. Rudi Febriamansyah, dengan dua narasumber Prof. Dr. Ir. Herviyanti, MS dan Dr. Dian Hafizah, SP. MS serta tampak juga hadir Prof. Fachri Ahmad, Prof. Musliar Kasim dan tamu undangan lainnya dari Kepala Dinas Pertanian dan Pangan, Dekan Fakultas Pertanian se-Sumbar. (rl)