Jakarta, Analisakini.id- Presiden RI Prabowo Subianto meresmikan 37 proyek ketenagalistrikan yang tersebar di 18 provinsi pada hari ini, Senin (20/01/2025) di Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Jatigede Sumedang, Jawa Barat.
Proyek yang diresmikan tersebut terdiri dari 26 proyek pembangkit listrik dan 11 proyek transmisi dan gardu induk. Adapun total pembangkit listrik yang diresmikan tersebut mencapai 3.200 Mega Watt atau 3,2 Giga Watt (GW).
Salah satu yang diresmikan yaitu PLTA Jatigede di Sumedang dengan kapasitas 2 x 55 Mega Watt yang akan menghasilkan energi listrik sebesar 420 juta kilo Watt Hour (kWh) per tahunnya.
Peresmian tersebut dihadiri pula oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, hingga Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo.
Sebelum acara peresmian PLTA tersebut dimulai, Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengungkapkan bahwa sejatinya ada 26 pembangkit yang akan diresmikan oleh Presiden RI Prabowo Subianto. Pembangkit tersebut memiliki total kapasitas mencapai 3,2 Giga Watt (GW).
"Mohon izin Bapak Presiden, Pak Menteri. Kita ada di Jatigede, tapi yang bapak resmikan nanti 26 pembangkit, Bapak. Dengan total 3,2 GW atau 3.200 MW. Nah, yang spesial dengan ini adalah 89% dari 3,2 Giga Watt adalah energi bersih. Itu terdiri dari gas dan juga energi baru terbarukan," katanya dalam peresmian PLTA Jatigede, disiarkan daring, Senin (20/1/2025).
Berdasarkan catatan PLN, PLTA Jatigede sendiri sudah diinisiasi sejak masa jabatan Presiden Soekarno, dan telah dilakukan groundbreaking pada tahun 2015 lalu.
PLTA itu sendiri mampu untuk melistriki hingga 71.923 rumah tangga dan bisa mengurangi jumlah sumbangan emisi karbon hingga 415.800 ton emisi CO2 per tahun.
Proyek pembangkit listrik lainnya yang juga diresmikan oleh Prabowo adalah PLTA Asahan 3, Sumatera Utara dengan kapasitas 174 MW. Kemudian, ada pula PLTS (Surya) IKN Nusantara dengan kapasitas 50 MWac.
Di lain sisi, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia mengungkapkan bahwa peresmian 26 pembangkit dengan total kapasitas 3,2 GW hari ini tersebar di 18 provinsi RI.
Dia mengatakan dari 26 pembangkit yang diresmikan hari ini, sebesar 89%-nya berasal dari sumber energi terbarukan.
"Dari total 3,2 Giga Watt tersebut 89 persen itu adalah energi bersih. Ini adalah gabungan antara gas kemudian energi baru terbarukan," jelasnya saat memberikan sambutan, di PLTA Jatigede Sumedang, disiarkan daring, Senin (20/1/2025).
Dia menilai, hal itu adalah upaya pemerintah juga untuk mendorong program transisi energi dalam negeri dengan memanfaatkan sumber energi baru terbarukan menggantikan peran fosil atau yang selama ini digunakan adalah gas dan minyak.
"Kenapa ini kita lakukan secara terus menerus karena ini dalam rangka menterjemahkan. Apa yang menjadi komitmen Bapak Presiden baik dari dalam negeri maupun dalam negeri untuk Indonesia melakukan transisi energi dari energi fosil PLTU kepada energi baru terbarukan. Dan ini adalah salah satu terbesar di dunia yang kita resmikan bersama-sama," tambahnya.
Sedangkan, lanjut Bahlil, total investasi yang digelontorkan untuk proyek tersebut mencapai Rp 72 triliun. Hal itu dinilai sebagai upaya pemerintah pula dalam mencapai pertumbuhan ekonomi yang ditargetkan mencapai 8% dalam 5 tahun ke depan.
"Bapak Presiden kami melaporkan dari total 26 proyek tersebut nilai investasinya Rp 72 Triliun. Kami juga perlu laporkan Bapak Presiden bahwa dalam rangka menerjemahkan kebijakan Bapak Presiden untuk kita menyiapkan infrastruktur listrik mencapai pertumbuhan ekonomi kita di sekitar 8%," tegasnya.
Selain itu, dia mengungkapkan peresmian tersebut juga mencakup peresmian 11 proyek jaringan transmisi gardu induk dengan total panjang transmisi mencapai 739,7 kilometer sirkuit.
"Kita meresmikan juga 11 proyek jaringan transmisi gardu induk dengan total panjang transmisi 739,7 kilometer sirkuit. Dan 1740 MFA gardu induk. Proyek ini mengalirkan pasokan listrik dari pembangkit baru," tandasnya. (sumber : cnbcindonesia.com)