Dirut Bank Nagari Gusti Candra didampingi Komut Andri Yulika memberikan keterangan. (ist) |
Padang, Analisakini.id-Bank Nagari terus memperlihatkan peduli kepada UMKM di Sumatera Barat (Sumbar). Saking pedulinya, ternyata, pembiayaan kredit Bank Nagari terhadap UMKM di Sumbar, rasionya terbesar di Indonesia.
"Share pembiayaan UMKM Bank Nagari terhadap kredit UMKM di Sumbar mencapai 21,61 persen. Ini angka terbesar dari seluruh BPD di Indonesia," kata Candra yang didampingi Direksi lainnya Zilfa Efrizon (Direktur Operasional), Roni Edrian (Direktur Keuangan) dan Sukardi (Direktur Kepatuhan), serta Komisaris Utama Andri Yulika dan Dewan Pengawas Syariah, Yasri dalam rilis kinerja tahun 2024, Selasa (21/1/2025).
Candra menjelaskan komposisi penyaluran kredit UMKM Bank Nagari kepada UMKM tahun 2024 mencapai 82,47%. Total kredit hingga Desember 2024 mencapai Rp6,5 triliun naik dibanding tahun sebelumnya Rp6,25 triliun. Atau tumbuh Rp242,63 miliar atau 3,85 persen.
"Dilihat dari persentase serapan pinjaman untuk UMKM pada 2024, ternyata pelaku usaha menengah tidak terlalu tinggi volume pinjamannya, dana lebih banyak dimanfaatkan oleh pelaku usaha mikro dan kecil" ujar Candra.
Besarnya rasio pembiayaan terhadap UMKM, wajar jika Bank Nagari mendapatkan penghargaan di bidang ini. Pada pertengahan September 2024 lalu, Direktur Utama Bank Nagari Gusti Candra menerima penghargaan predikat tertinggi sebagai Bank Peduli UMKM dalam ajang Best Bank Performance of MSMEs Loans 2024 dari Majalah Peluang di Jakarta.
Gusti Candra saat itu mengucapkan terima kasih kepada Majalah Peluang atas apresiasi yang diberikan. Katanya, penghargaan tersebut akan semakin memacu Bank Nagari untuk konsisten memberikan perhatian dan kepedulian kepada para pelaku UMKM agar semakin maju dan berkembang menuju UMKM Naik Kelas dan UMKM Go Digital.
"Peran dan kontribusi UMKM terhadap perekonomian nasional, khususnya Sumbar, sangat signifikan, karena mereka menggerakkan sektor rill, serta mempunyai kontribusi nyata dalam pembukaan lapangan kerja dan pengentasan kemiskinan, "terangnya.Khusus di Sumbar, sambung dia, jumlah pelaku usaha yang paling dominan adalah UMKM terutama kategori mikro dan kecil.
Penilaian ketika itu, mungkin kondisi sampai Agustus. Hingga Desember 2024 tentu bertambah lagi kredit yang dikucurkan kepada UMKM. Angkanya, mencapai Rp6,5 triliun.
Bank Nagari meraih penghargaan tersebut didukung dengan produk kredit/pembiayaan andalan, yaitu Kredit Usaha Rakyat (KUR) Konvensional dan Syariah, Kredit dan Pembiayaan Peduli Usaha Mikro (KPUM/PPUM), Kredit/Pembiayaan SiMamak, Kredit Pembiayaan SiMamak Pola Subsidi Bunga/Margin dari APBD Provinsi Sumbar.Kemudian, Kredit/Pembiayaan Melawan Rentenir Makan Rendang Subsidi Pemerintah Kabupaten Tanahdatar,
Kredit/Pembiayaan UMKM Berdikari yang merupakan kerja sama Pemerintah Kota Solok dengan Bazda Kota Solok dan Bank Nagari, Kredit/Pembiayaan pola Subsidi dari Pemerintah Kota Padangpanjang, dan berbagai skim-skim kredit/pembiayaan produktif lainnya di Bank Nagari."Bank Nagari selalu komit dan peduli UMKM," singkatnya. (ef).
Dirut Bank Nagari Gusti Candra yang didampingi Direksi lainnya Zilfa Efrizon (Direktur Operasional), Roni Edrian (Direktur Keuangan) dan Sukardi (Direktur Kepatuhan). |