Ketua DPRD Sumbar Muhidi
saat menerima Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Sumbar di Ruang Khusus I, Rabu
(15/1/2025). (humasdprdsb)
PADANG,
ANALISAKINI.ID—Pengurus
Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Provinsi Sumatera Barat dan rombongan beserta
belasan mahasiswa dari berbagai etnis, melaksanakan audiensi dengan Ketua DPRD
Sumbar Muhidi, Rabu (15/1/2025), bertempat Ruangan Khusus I.
Ketua FPK Sumbar Otong Rosadi
mengatakan, forum ini adalah pemersatu dan kerukunan berbagai etnis di Sumbar,
dalam menciptakan kondusivitas serta kenyamanan.
Pada kesempatan tersebut, berbagai
masukan dan ide disampaikan etnis dan mahasiswa, termasuk dari Nias, Mandar,
Papua, Pasundan, Mentawai, dan etnis lainnya.
“Ya, kita
ingin negeri ini dibangun secara bersama-sama oleh berbagai etnis, dengan
menghilangkan diskriminasi dan rasa benci pada sesama, sehingga terbangun
kebersamaan dan tercipta kondusifitas negri ini,” tutur Otong.
Menyikapi
kunjungan tersebut, Ketua DPRD Muhidi, memberikan apresiasi pada FPK, karena
bisa memberikan berbagai masukan untuk kemajuan daerah, diantaranya dengan rasa
persatuan serta saling bergandengan tangan.
Muhidi juga
menekankan pentingnya kaderisasi, dalam Islam tertulis pada QS Annisa ayat 9,
sehingga tidak terputus tali persaudaraan dan tekad persatuan untuk negeri.
“Saya memberi
apresiasi pada FPK dan para paguyuban, dan berharap untuk menyiapkan rencana
kegiatan, semoga pada anggaran 2026 dapat diperbantukan,” ulas Muhidi.
FPK yang
diisi tokoh etnis dari seluruh Indonesia, di antaranya, Minangkabau, Jawa,
Batak, Aceh, Melayu, Sunda, Papua, hingga Tionghoa, menunjukkan kalau
kebersamaan itu indah dan ibadah.
“Hadirnya FPK menunjukkan indahnya
kebersamaan dan persaudaraan, yang merupakan bagian dari silaturahmi. Itu juga
bagian dari ibadah, yakni menjaga hubungan baik pada sesama manusia atau
insan,” tambah Muhidi lagi.
Dalam
pertemuan tersebut, FPK memberikan usulan untuk pemberian penghargaan pada
tokoh-tokoh pembauran dengan Pembauran Award-nya, juga penyusunan
program-program diantaranya Harmoni Minangkabau App dan Bacarito Hikayat
Nusantara.
Pertemuan itu ditutup dengan pemberian buku Lembaga Adat
Nias (Lekanis) Padang pada ketua DPRD Sumbar. Lalu, juga foto bersama. Ini,
menunjukkan bukti komitmen FPK Sumatera Barat dalam mempererat kerukunan antar
etnis dan mendukung integrasi sosial yang lebih baik di masa depan. (n-r)