arrow_upward

FPK Beraudiensi dengan DPRD, Ketua Muhidi: Indahnya Kebersamaan

Rabu, 15 Januari 2025 : 18.18

 

Ketua DPRD Sumbar Muhidi saat menerima Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Sumbar di Ruang Khusus I, Rabu (15/1/2025). (humasdprdsb)

 

PADANG, ANALISAKINI.ID—Pengurus Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Provinsi Sumatera Barat dan rombongan beserta belasan mahasiswa dari berbagai etnis, melaksanakan audiensi dengan Ketua DPRD Sumbar Muhidi, Rabu (15/1/2025), bertempat Ruangan Khusus I.


Ketua FPK Sumbar Otong Rosadi mengatakan, forum ini adalah pemersatu dan kerukunan berbagai etnis di Sumbar, dalam menciptakan kondusivitas serta kenyamanan.


Pada kesempatan tersebut, berbagai masukan dan ide disampaikan etnis dan mahasiswa, termasuk dari Nias, Mandar, Papua, Pasundan, Mentawai, dan etnis lainnya.


“Ya, kita ingin negeri ini dibangun secara bersama-sama oleh berbagai etnis, dengan menghilangkan diskriminasi dan rasa benci pada sesama, sehingga terbangun kebersamaan dan tercipta kondusifitas negri ini,” tutur Otong.


Menyikapi kunjungan tersebut, Ketua DPRD Muhidi, memberikan apresiasi pada FPK, karena bisa memberikan berbagai masukan untuk kemajuan daerah, diantaranya dengan rasa persatuan serta saling bergandengan tangan.


Muhidi juga menekankan pentingnya kaderisasi, dalam Islam tertulis pada QS Annisa ayat 9, sehingga tidak terputus tali persaudaraan dan tekad persatuan untuk negeri.


“Saya memberi apresiasi pada FPK dan para paguyuban, dan berharap untuk menyiapkan rencana kegiatan, semoga pada anggaran 2026 dapat diperbantukan,” ulas Muhidi.


FPK yang diisi tokoh etnis dari seluruh Indonesia, di antaranya, Minangkabau, Jawa, Batak, Aceh, Melayu, Sunda, Papua, hingga Tionghoa, menunjukkan kalau kebersamaan itu indah dan ibadah.


“Hadirnya FPK menunjukkan indahnya kebersamaan dan persaudaraan, yang merupakan bagian dari silaturahmi. Itu juga bagian dari ibadah, yakni menjaga hubungan baik pada sesama manusia atau insan,” tambah Muhidi lagi.


Dalam pertemuan tersebut, FPK memberikan usulan untuk pemberian penghargaan pada tokoh-tokoh pembauran dengan Pembauran Award-nya, juga penyusunan program-program diantaranya Harmoni Minangkabau App dan Bacarito Hikayat Nusantara.


Pertemuan itu  ditutup dengan pemberian buku Lembaga Adat Nias (Lekanis) Padang pada ketua DPRD Sumbar. Lalu, juga foto bersama. Ini, menunjukkan bukti komitmen FPK Sumatera Barat dalam mempererat kerukunan antar etnis dan mendukung integrasi sosial yang lebih baik di masa depan. (n-r)

 

Bagikan

Terbaru

Copyright © Analisakini.id | Jernih Melihat - All Rights Reserved