arrow_upward

Laba Bersih Bank Nagari 2024 Capai Rp540,47 Miliar, Kinerja UUS Tumbuh Pula Dua Digit

Selasa, 21 Januari 2025 : 17.46
Dirut Bank Nagari Gusti Candra memaparkan kinerja Bank Nagari 2024 didampingi Komisaris Utama Andri Yulika, Direktur Keuangan Roni Edrian, Direktur Operasional Zilfa Efrizon, Direktur Kepatuhan Sukardi dan Dewan Pengawas Syariah Yasri. (effendi).


Padang, Analisakini.id-Bank Nagari berhasil membukukan laba bersih Rp540,47 miliar (anaudited/sebelum diaudit) pada 2024. Capaian itu tumbuh Rp16,70  miliar (3,19 persen) dari Desember 2023 sebesar Rp523,77 (audited).

"Capaian laba ini tidak terlepas dari optimalisasi penyaluran kredit/ pembiayaan yang berdampak kepada pendapatan bunga kredit bank dan penghimpunan dana pihak ketiga," kata Direktur Utama Bank Nagari, Gusti Candra saat memaparkan kinerja keuangan Bank Nagari tahun 2024 di Aula Lantai IV Kantor Pusat Bank Nagari, Jl. Pemuda 21 Padang, Selasa (21/1/2025).

Rincian pertumbuhan antara lain, total aset 2024 mencapai Rp33,11 triliun, tumbuh Rp1,19 triliun atau 3,74% dari tahun 2023. Total kredit/pembiayaan mencapai Rp25,55 triliun, tumbuh Rp1,52 triliun atau 6,32% dari tahun 2023,"jelas Gusti Candra.

Gusti Candra yang didampingi Direksi lainnya Zilfa Efrizon (Direktur Operasional), Roni Edrian (Direktur Keuangan) dan Sukardi (Direktur Kepatuhan), serta Komisaris Utama Andri Yulika dan Dewan Pengawas Syariah, Yasri menyebutkan untuk total Dana Pihak Ketiga mencapai Rp26,68 triliun, tumbuh Rp737,72 miliar atau 2,84% dari 2023. 

Dirut Gusti Candra juga memaparkan ringkasan Kinerja Keuangan 2024 berdasar Segmen Bisnis Konvensional dan Usaha Syariah. Total Aset Konvensional mencapai Rp27 triliun, turun sebesar Rp495,44 miliar atau -1,80 dari tahun 2023, dengan total Kredit Konvensional mencapai Rp21,51 triliun, tumbuh Rp884,54 miliar atau 4,29% dari 2023, dengan kontribusi pertumbuhan Kredit Produktif sebesar Rp87,68 miliar dan pertumbuhan Kredit Konsumtif sebesar Rp796,86 miliar.

Sedangkan total Dana Pihak Ketiga Konvensional mencapai Rp21,94 triliun, mengalami penurunan sebesar Rp292,26 miliar atau -1,31 % dari tahun 2023. Pertumbuhan dana pihak ketiga didorong oleh tabungan sebesar Rp161,52 miliar dan deposito sebesar Rp248,35 miliar sementara giro alami penurunan sebesar Rp702,12 miliar.

"Kinerja Segmen Syariah pada tahun 2024, Unit Usaha Syariah (UUS) mampu bertumbuh double digit baik dari sisi Aset, Pembiayaan dan Dana Pihak Ketiga,"sebut Gusti Candra.

Dirincikannya, total Aset Syariah mencapai Rp6,10 triliun, tumbuh Rp1,69 triliun atau 38,29% dari 2023, sehingga share Aset UUS 2024 terhadap induk mencapai 18,43%, meningkat dari 2023 sebesar 13,83%.

Sedangkan total Pembiayaan Syariah mencapai Rp4,04 triliun, tumbuh Rp634,26 miliar atau 18,62% dari 2023, ditopang pertumbuhan Pembiayaan Konsumtif Rp356,30 miliar dan pertumbuhan Pembiayaan Produktif  Rp277,96 miliar.

Untuk total Dana Pihak Ketiga Syariah, sambung Gusti Candra, mencapai Rp4,74 triliun, tumbuh Rp1,03 triliun atau 27,77% dari 2023, ditopang oleh pertumbuhan tabungan Rp277,91 miliar dan pertumbuhan deposito Rp813,72 miliar.

Rasio Keuangan Bank Nagari di tahun 2024seperti CAR mencapai 23,09%, meningkat dari tahun 2023 sejalan dengan pertumbuhan setoran Modal Disetor dan Laba bersih Bank.

ROA sebesar 2,12% dan ROE sebesar 14,61%  dengan pencapaian Laba Bersih Rp540,47 miliar.  NIM sebesar 5,99%. LDR sebesar 95,76% yang menunjukkan kemampuan bank dalam  memanfaatkan dana pihak ketiga menyalurkan kredit secara optimal.

NPL berhasil ditekan hingga 1,85%, membaik dari tahun 2023 sebesar 1,98%. BOPO mencapai 80,568%, dan CASA mencapai 40,97%Untuk Market Share 2024 secara umum, Bank Nagari masih menguasai pasar di Sumatera Barat baik secara konsolidasi maupun dari Usaha Syariah.

Market share Bank Nagari di wilayah Sumatera Barat terhadap Perbankan Sumbar menujukkan Share Aset mencapai 39,48%. Share Kredit/pembiayaan mencapai 33,95%. Share Dana Pihak Ketiga mencapai 32,16%Market Share UUS Bank Nagari terhadap Perbankan Syariah di Sumbar juga menujukkan Share Aset mencapai 40,80%. Share Pembiayaan mencapai 40,14%, dan Share Dana Pihak Ketiga mencapai 42,90%. (**)


Bagikan

Terbaru

Copyright © Analisakini.id | Jernih Melihat - All Rights Reserved