arrow_upward
Sabtu, 15 Maret 2025

Ini Presiden Dunia yang Gratiskan Gas & Listrik ke Warganya

Senin, 10 Februari 2025 : 11.34
Saparmurat Niyazov. (Istimewa)

Jakarta,  Analisakini.id - Memiliki gas dan listrik secara gratis mungkin menjadi impian banyak warga dunia. Namun nyatanya, hal ini pernah benar-benar terjadi di Turkmenistan, saat negara itu dipimpin Presiden Saparmurat Niyazov.

Presiden, yang lebih suka dipanggil Bapak Semua Warga Turkmenistan, pertama kali memerintahkan pada tahun 1993 agar semua penduduk bekas Uni Soviet itu menerima gas, listrik, garam dan air gratis selama satu dekade. Pada tahun 2003, janji itu diperpanjang hingga tahun 2020.

Hal ini sendiri dilakukan Niyazov karena negaranya memiliki cadangan gas yang besar. Apalagi, saat itu Turkmenistan sedang mengalami kejayaan karena harga gas alam yang meningkat

Namun hal ini tidak sempat terjadi begitu lama. Niyazov wafat pada tahun 2006 dan digantikan oleh Gurbanguly Berdimuhamedov.

Berdimuhamedov mempertahankan subsidi tetapi menetapkan batas maksimum penggunaan gratis. Contohnya dengan 120 liter bensin gratis sebulan untuk mobil penumpang, 35 kilowatt jam (kWh) listrik gratis per orang per bulan, dan 600 meter kubik gas alam per orang per tahun.

Dikenal Narsis dan Aneh

Di balik figurnya yang memberikan gas dan listrik gratis kepada warga, Niyazov juga menyimpan sisi lain dalam kepemimpinannya. Ia dikenal merupakan figur yang narsis, dengan merubah sejumlah nama hari dengan nama keluarganya.

"Kegilaannya yang berlebihan membuatnya mengganti nama bandara, kota, dan bahkan meteorit dengan namanya sendiri dan anggota keluarganya. Semua hari dalam seminggu dan bulan dalam kalender juga diubah: April, misalnya, diganti namanya dengan nama ibunya," tulis The Guardian.

Niyazov juga mengeluarkan dekrit aneh, seperti melarang jenggot, mendengarkan radio mobil, merokok di depan umum, atau melakukan lipsync dalam film. Ia memperkenalkan alfabet Turkmenistan baru, menggantikan Cyrillic. Ia juga melarang perpustakaan pedesaan, dengan alasan bahwa orang-orang desa tidak banyak membaca.

Bertekad untuk mengembalikan rasa bangga kepada rakyatnya atas asal-usul mereka, ia menamakan dirinya Turkmenbashi atau "Penguasa semua orang Turkmen" dan mendirikan patung-patung yang menyerupai dirinya. Termasuk satu bangunan besar berputar yang terbuat dari emas di ibu kota, Ashgabat, dan satu lagi di gurun Kara Kum.

Proyek aneh lainnya yang ia lakukan termasuk masjid terbesar di Asia Tengah, yang dibangun dengan biaya US$ 100 juta (Rp 1,6 triliun). Ada pula danau buatan yang luas di padang pasir, hutan cemara untuk melawan penggurunan, istana es, resor ski, dan piramida setinggi 40 meter. (sumber cnbcindonesia.com)


Bagikan

Terbaru

Copyright © 2025 Analisakini.id | Jernih Melihat - All Rights Reserved