arrow_upward
Selasa, 1 April 2025

SOSOK CALON SEKDAPROV (3), Medi Iswandi, Visioner dan Profesional dalam Bekerja

Kamis, 27 Februari 2025 : 19.02


Padang, Analisakini.id-Medi Iswandi, bukanlah nama asing, baik di lingkungan Pemprov Sumbar, Pemko Padang dan Pemko Sawahlunto. Soalnya Medi termasuk pejabat eselon II yang diandalkan oleh pimpinannya. Kini, Medi menjabat Kepala Bappeda Sumbar. Dan satu dari tiga kandidat yang akan menduduki jabatan Sekdaprov Sumbar.

Di Pemko Padang, Medi sukses menerjemahkan kebijakan pimpinannya di lapangan. Begitu pula sebelum ke Padang, Medi muda yang menjabat Kepala Dinas Pariwisata Kota Sawahlunto, sukses dan membuat kota tambang itu, menggeliat di sektor pariwisata. Walikota Sawahlunto Amran Nur (ketika itu) bahagia dan puas. Sukses inilah, yang membuat Mahyeldi memboyong Medi ke Padang.

Mahyeldi yang ketika itu menjadi Walikota Padang, tidak sia-sia memboyong Medi. Nama Mahyeldi harum. Salah satunya lantaran sukses memoles kawasan Pantai Padang? Medi yang menjabat Kepala Dinas Parawisata Padang, salah satu otaknya. Begitu pula saat dipercaya menjadi Kepala Bappeda Padang, Medi sukses mengimplimentasikan mimpi-mimpi induk semangnya demi kemajuan Kota Padang.

Di lingkungan rumah bagonjong (sebutan untuk kantor gubernur), putra kelahiran Solok, 2 Mei 1975, bertepatan dengan peringatan Hari Pendidikan Nasional ini, dikenal sebagai pejabat yang visioner. Tanggap. Tangkas. Kaya gagasan dan cepat pula mengeksekusi, dengan merangkul berbagai OPD terkait.

Dan komunitas rumah bagonjong juga tahu. Sosok Medi, adalah orang dekat Gubernur Mahyeldi. Medi dan Andri Yulika (Asisten III Setdaprov sekaligus Komisaris Utama Bank Nagari) adalah perisai Mahyeldi sekaligus total memback up. Maklum, baik Medi dan Andri adalah dua pejabat andalan Mahyeldi sejak menjadi Walikota Padang. Dilantik menjadi Gubernur, Mahyeldi tarik pula Medi dan Andri. Tapi bukan asal tarik, melainkan meraih nilai tertinggi dari lelang jabatan, Kepala Bappeda dan Asisten III Setdaprov.

Kini di Pemprov Sumbar, hal senada juga dilakoni Medi secara profesional. Full mewujudkan program unggulan Gubernur Mahyeldi dan Wagub Audy Joinaldy dan kini dilanjutkan di era kepemimpinan Mahyeldi-Vasko Ruseimy. Medi sukses melakoni tugas sebagai orang dapur. Dan cap sebagai otak pembangunan Sumbar ke depan, yang dialamatkan kepada Medi, tak terlepas dari apa yang dia lakoni dan amalkan selama ini.

Medi bisa mengimplimentasikan visi misi 'bos'nya baik saat bertugas di Pemko Sawahlunto, Pemko Padang dan Pemprov Sumbar sejak 2021, tak terlepas dari kapasitas dan kualitasnya yang mumpumi. Matang di berbagai instansi pemerintah, ditambah tempaan berbagai pelatihan dan pendidikan.

Apalagi saat diamanahkan menjadi Kepala Bappeda Sumbar, OPD sentral yang menentukan arah pembangunan daerah Sumbar ke depan. Di sini, segala keputusan dan kebijakan yang diambil akan berdampak tidak hanya satu atau dua tahun, melainkan bisa sampai 5 tahun, 10 tahun bahkan 50 tahun kemudian. Singkat, kepala daerah butuh sosok yang tidak hanya punya rekam jejak baik di pemerintahan tapi juga butuh disiplin dan integritas tinggi.

"Medi, punya konsep dan ide bagus yang disampaikan ke pimpinan. Action-nya cepat pula. Dan yang jelas, secara chemistry, beliau cocok dengan Gubernur Mahyeldi. Tapi entahlah mana tahu saya. Saya kan sudah pensiun," ujar seorang mantan pejabat Pemprov Sumbar yang enggan namanya jangan ditulis.

Bagaimana peluang Medi? Hhmmmm. (effendi)

Bagikan

Terbaru

Copyright © 2025 Analisakini.id | Jernih Melihat - All Rights Reserved