arrow_upward
Selasa, 18 Maret 2025

MENGENAL SAHABAT RASULULLAH SAW (17), Hamzah bin Abdul Muthalib, Sang Singa Allah

Senin, 17 Maret 2025 : 10.13

 


Padang, Analisakini.id - Sosok-sosok terkemuka dalam sejarah Islam sering kali menjadi inspirasi bagi umat Muslim di seluruh dunia. Salah satu tokoh yang patut dikenal dan dihormati adalah Hamzah bin Abdul Muthalib, yang dikenal sebagai salah satu pahlawan Islam.

Hamzah bin Abdul Muthalib adalah salah satu sahabat Nabi Muhammad SAW yang dijuluki sebagai "Singa Allah".

Dikutip dari buku edisi Indonesia: Ensiklopedia Biografi Sahabat Nabi: Menyimak Kisah Hidup 154 Wisudawan Madrasah Rasulullah SAW karya Muhammad Raji Hasan Kinas, Hamzah ibn Abdul Muthalib adalah salah satu sahabat Nabi Muhammad SAW yang berasal dari suku Quraisy.

Hamzah merupakan saudara laki-laki dari Abu Thalib, yang merupakan wali dan pelindung Nabi Muhammad SAW.

Hamzah bin Abdul Muthalib memiliki beberapa julukan, seperti yang disebut dalam buku Dua Pedang Pembela Nabi SAW karya Rizem Aizid, yaitu; Singa Allah dan pemimpin para syuhada.

Sebutan dan julukan tersebut memberikan gambaran kepada umat muslim tentang sosok Hamzah bin Abdul Muthalib, pejuang dan pahlawan Islam yang gigih serta berani membantai musuh-musuh Islam di medan perang.

Mengutip sumber sebelumnya, Perang Badar merupakan pertempuran besar pertama antara kaum muslimin dan kafir Quraisy pada 17 Maret 624 M atau 17 Ramadhan 2 Hijriah.

Perang Badar terjadi dua tahun setelah hijrahnya Nabi Muhammad SAW dari Makkah karena kondisinya tidak memungkinkan untuk ditinggali.

Perang Badar terjadi karena balas dendam kaum Quraisy terhadap kaum muslimin. Kaum Quraisy mengirim 1000 bala tentara, sedangkan kaum muslim hanya berjumlah 314.

Hamzah bin Abdul Muthalib ikut berpartisipasi dalam Perang Badar. Bersama Ali bin Abi Thalib, Hamzah bin Abi Thalib menunjukkan keberanian dan keperkasaan yang luar biasa dalam membela Islam.

Atas kegigihan dan keberanian dalam berperang melawan kafir Quraisy, Perang Badar pun dimenangkan oleh umat muslim.

Dalam Perang Badar, Hamzah bin Abdul Muthalib memiliki peran penting, yaitu membubarkan dan melumpuhkan orang-orang kafir Quraisy. Hamzah bin Abdul Muthalib juga berhasil membunuh salah satu kafir Quraisy yaitu, Syaibah bin Rabi'ah dan saudaranya, Utbah bin Rabi'ah.

Hamzah bin Abdul Muthalib juga turut berpartisipasi dalam Perang Uhud. Perang Uhud merupakan perang yang terjadi karena kaum Quraisy yang balas dendam kepada umat muslim atas kemenangan pada Perang Badar.

Banyak sahabat Nabi Muhammad SAW yang gugur syahid dalam Perang Uhud, hingga mengakibatkan kekalahan umat muslim dalam Perang Uhud melawan kaum kafir Quraisy, termasuk Hamzah bin Abdul Muthalib.

Hamzah bin Abdul Muthalib tewas di tangan kafir yang bernama Wahsyi, budak Jubair bin Muttan. Wahsyi diam-diam berada di balik batu dan bersiap untuk menyerang Hamzah bin Abdul Muthalib ketika Hamzah lengah di medan perang.

Muhammad Raji Hasan Kinas dalam bukunya menyatakan bahwa setelah mengetahui bahwa Hamzah bin Abdul Muthalib wafat dalam Perang Uhud di tangan kafir Quraisy, Rasulullah SAW sangat terpukul.

Abu Hurairah mengatakan bahwa Rasulullah SAW terpaku diam melihat jenazah Hamzah yang diperlakukan dengan sangat keji oleh kaum musyrik. Rasulullah SAW bersabda, "Allah merahmatimu, Paman! Engkau telah menjadi penyambung silaturahim dan melakukan segala kebaikan."

Rasulullah SAW berdoa memohon ampunan untuk Hamzah dan memerintahkan untuk mengubur jenazah Hamzah dan Abdullah ibn Jahsy dalam satu liang. Abdullah ibn Jahsy adalah keponakan Hamzah dari Umaymah binti Abdul Muthalib.

Dalam sebuah riwayat dari Anas ibn Malik, ia berkata, "Baginda Nabi bertakbir (dalam sholat jenazah) empat kali ketika menyalati seseorang, tetapi untuk jenazah Hamzah beliau bertakbir 70 kali."

Abu Ahmad al-Askari berkata, "Hamzah adalah syahid pertama dari keluarga Rasulullah SAW." (sumber : detik.com)


Bagikan

Terbaru

Copyright © 2025 Analisakini.id | Jernih Melihat - All Rights Reserved