arrow_upward
Selasa, 25 Maret 2025

MENGENAL SAHABAT RASULULLAH SAW (24), Nu'aiman yang Suka Mabuk Tapi Masuk Surga Sambil Tertawa

Minggu, 23 Maret 2025 : 10.03

Padang, Analisakini.id-Nu'aiman bin Amru bin Rafaah adalah salah satu sahabat Rasulullah SAW. Nu'aiman adalah seorang  pemabuk yang diriwayatkan akan masuk surga sambil tertawa.

Melansir detikHikmah, Nu'aiman dikenal sebagai orang yang jenaka, seperti disebutkan dalam buku Ternyata Kita Tak Pantas Masuk Surga karya H Ahmad Zacky El-Syafa. Sehingga dalam sebuah riwayat Nabi Muhammad SAW bersabda, "Ia akan masuk surga dengan tertawa."

Nu'aiman adalah salah satu sahabat Nabi Muhammad SAW yang banyak mengikuti peperangan. Namun Nu'aiaman dalam kesehariannya suka mabuk.

Dalam riwayat Imam Ibnu Hajar dalam Kitab Fathul Bari menceritakan bahwa pada zaman Rasulullah SAW ada seorang sahabat dan anaknya yang suka mabuk. Menurut ulama, sahabat tersebut bernama Nu'aiman dan anaknya yang bernama Abdullah dihukum karena mabuk.

Riwayat ini menjadi kuat menurut Ibnu Abdil Barr sebab ada riwayat al-Zubair bin Bakkar dari Muhammad bin Amr bin Hazm. Diceritakan, "Saat itu di Madinah ada seorang lelaki yang selalu mabuk. Ia diantar bertemu Rasulullah SAW, kemudian Rasulullah SAW memukulnya dengan sandal. Para sahabat pun disuruh Rasulullah SAW memukulnya dengan sandal dan ditaburi debu. Saat sudah banyak debunya, seorang sahabat melakukan sumpah serapah, "Semoga Allah melaknatmu."

Rasulullah SAW yang mendengar hal tersebut lantas segera menegur orang itu. Rasulullah mengatakan, "Jangan begitu, walaupun dia pemabuk, tapi dia mencintai Allah dan Rasul-Nya."

Sementara, dalam riwayat lain, Nu'aiman dan anaknya bukan hanya sekali mabuk. Menurut Imam Ibnu Abdill Barr, Nu'aiman mabuk sebanyak lebih dari 50 kali.

Akhirnya ia dihukum berkali-kali oleh Rasulullah SAW dan sahabat lainnya. Namun, Nu'aiman memiliki sifat jenaka yang selalu membuat Rasulullah SAW terhibur.

Nu'aiman pernah berulah sampai-sampai membuat Rasulullah SAW tersenyum hingga nampak gigi gerahamnya. 

Dikisahkan, pada suatu hari Nu'aiman pernah diajak berdagang oleh Abu Bakar Ash-Shiddiq bersama sahabat yang lain untuk pergi ke negeri Syam. Salah satunya ada Suwaibith bin Harmalah.

Begitu hari mulai menjelang siang, Nu'aiman yang sudah lapar menghampiri Suwaibith yang saat itu ditugaskan untuk menjaga makanan. Suwaibith dengan sikap penuh amanahnya tentu menolak saat Nu'aiman hendak meminta satu potong roti untuknya.

Hingga Nu'aiman berkata, "Kalau memang begitu, artinya kamu setuju saya buat ulah."

Nu'aiman pun berjalan ke pasar dan mencari-cari wilayah yang menjual hamba sahaya atau budak. Hingga kemudian Nu'aiman berkata kepada orang-orang di sana bahwa ia memiliki hamba sahaya dengan harga yang sangat murah.

Nu'aiman juga menyebutkan, hamba sahaya yang dimilikinya hanya memiliki satu kekurangan yakni berteriak bahwa dirinya orang yang merdeka bukanlah hamba sahaya.

Mendengar itu, orang-orang di sana pun tertarik dan Nu'aiman mengajaknya mengadap Suwaibith.

"Itu ada orang yang berdiri sedang menjaga makanan, itu hamba sahaya saya," kata Nu'aiman pada mereka.

Mereka pun memberikan uang pada Nu'aiman dan menghampiri Suwaibith untuk menangkapnya.

Suwaibith yang terkejut kemudian berkata, "Saya bukan hamba sahaya, saya orang merdeka," yang hanya dibalas oleh orang-orang tersebut bahwa mereka sudah tahu kekurangannya itu.

Tak berselang lama, Abu Bakar Ash-Shiddiq pun kembali dan mencari-cari Suwaibith yang dijawab oleh Nu'aiman kemudian, "Sudah saya jual, wahai Abu Bakar."

Nu'aiman pun menceritakan dengan jujur apa yang terjadi pada Abu Bakar, kemudian Suwaibith kembali ditebus oleh Abu Bakar dari orang-orang Syam itu. Sampailah kisah tersebut ke telinga Rasulullah SAW. Kisah ini yang membuat Rasulullah tertawa hingga menunjukkan gigi gerahamnya di depan para sahabat.

Perawi hadits mengatakan, bahkan setelah satu tahun berlalu, Rasulullah SAW pun selalu menceritakan kisah Nu'aiman dan Suwaibith ini kepada para tamunya. (*)


Bagikan

Terbaru

Copyright © 2025 Analisakini.id | Jernih Melihat - All Rights Reserved