Padang, Analisakini.id– Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Barat (Sumbar) membuka seleksi terbuka untuk tujuh jabatan pimpinan tinggi pratama.
Berdasarkan pengumuman nomor 800/1934/BKD-2025 tentang Seleksi Terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama di Lingkungan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat tahun 2025 tertanggal 22 Maret yang ditandatangani oleh Ketua Panitia Seleksi (Pansel) Yozarwardi Usama Putra penerimaan berkas pendaftaran paling lambat pada 9 April 2025.
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Sumbar Fitriati M membenarkan sudah dibukanya seleksi terbuka untuk tujuh jabatan eselon II Pemprov. Lima jabatan yang dilelang ini adalah yang kosong saat ini setelah pelantikan 5 pejabat eselon II Pemprov pada 11 Februari 2025 lalu.
Dua jabatan lagi, masing-masing Direktur RSUD Muhammad Yamin Pariaman kosong lantaran Direkturnya Mutiara Islami pindah ke fungsional dan Kepala Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Herry Martinus, pensiun 1 April 2025.
Lima jabatan lagi yang dilelang itu adalah Kepala Dinas Kehutanan, Kepala Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Pertanahan, Kepala Biro Hukum, Kepala Biro Pengadaan Barang dan Jasa dan Kepala Biro Organisasi.
Disebutkan tahapan seleksi itu diawali dengan pengumuman pada 23 Maret, penerimaan berkas pendaftaran (24 Maret-9 April), seleksi administrasi dan penilaian rekam jejak (10 April), pengumuman lulus dan tidak lulus seleksi administrasi (11 April), penilaian kompetensi (14-16 April), penulisan makalah, wawancara, tes kesehatan hingga pengumuman akhir 3 calon dengan nilai tertinggi pada 2 Mei 2025.
"Jadwal lengkap dan persyaratannya, persilakan lihat situs www.sumbarprov.go.id.," sebut Fitriati.
Tujuh jabatan dilelang, empat lagi yang kosong belum ada kabarnya dan masih dipltkan. Yaitu Kepala Balitbangda, Kepala Bakesbangpol, Kepala Inspektorat dan Sekwan.
Meski begitu, informasi yang beredar di rumah bagonjong, nama-nama pejabat Pemko Padang kembali ditarik ke Pemprov Sumbar untuk mengisi satu hingga dua jabatan yang dilelang itu.
“Benar lelang baru dibuka secara resmi, tapi sebelum dibuka, sudah disebut-sebut ada lagi pejabat Pemko Padang akan masuk ke Pemprov Sumbar. Apalagi pasca Pilkada serentak. Jagoan Pak Gubernur kalah ,” ujar seorang ASN senior Pemprov yang enggan dituliskan namanya.
Nama-nama yang beredar itu adalah pejabat Pemko Padang yang sudah digeser menjadi staf ahli Walikota Padang Habibul Fuadi dan sejumlah nama lain. Begitu juga dari kabupaten/kota lainnya.
Bahkan masih kabar burung, masuk rumah bagonjong melalui Ketua DPD Gerindra Sumbar yang juga Anggota DPR RI dua periode, Andree Rosiade. Wakil rakyat yang sangat kental berbuat untuk kepentingan masyarakat dan kemajuan Sumbar itu, diincar para pejabat yang ingin jadi pejabat Pemprov Sumbar. Pengaruh Andree memang besar dalam menyukseskan pasangan Mahyeldi-Vasko menangi Pilgub Sumbar. Benarkah begitu? Hmmmm. (ef)