arrow_upward
Senin, 17 Maret 2025

Safari Ramadhan di Masjid Syarifatul Ihsan Berok Nipah, Evi Yandri: Bersama Cegah Tawuran dan Penyalahgunaan Narkoba

Sabtu, 15 Maret 2025 : 23.50

 

Wakil Ketua DPRD Sumbar, Evi Yandri Rajo Budiman serahkan bantuan saat safari Ramadhan pada pengurus Masjid Syarifatul Ihsan, Berok Nipah, Kota Padang, Sabtu (15/3/2025) malam. (humasdprdsb)

PADANG, ANALISAKINI.ID--Wakil Ketua DPRD Sumatera Barat, Evi Yandri Rajo Budiman kembali mengunjungi masyarakat di masjid-masjid dalam rangka kegiatan safari Ramadhan. Kali ini, Evi Yandri mengunjungi Masjid Syarifatul Ihsan, Berok Nipah, Padang Barat, Kota Padang, Sabtu (15/3/2025) malam. 

Saat itu, Evi Yandri juga menyalurkan bantuan sebesar Rp 50 juta  atas nama Pemerintah Provinsi Sumbar sebagai bentuk dukungan untuk kemakmuran masjid. Kehadiran Wakil Ketua DPRD Sumbar dan rombongan ini pun disambut antusias oleh masyarakat setempat.

Menurut Evi Yandri, program safari Ramadhan ini selain ajang bersilaturahmi, juga menjadi sarana penyampaian informasi yang dibutuhkan masyarakat.

"Ya, safari Ramadhan, selain silaturahmi, tentu juga bagian memberikan informasi yang dibutuhkan masyarakat. Mulai dari gubernur, pimpinan DPRD, sampai unsur forkopimda semua turun," kata Evi.

Dia juga menyampaikan sejumlah poin tentang kondisi Kota Padang saat ini dari sisi gambaran penyakit masyarakat yang kian marak.

Katanya, Forkompinda sebelum Ramadhan meluncurkan program Zero Tawuran. Program ini pun menurutnya memang perlu digalakkan, apalagi saat ini Kota Padang juga menjadi salah satu kota yang marak tawuran. "Walaupun belum zero, sudah banyak pengurangan," tukuknya.

Evi pun miris dengan aktivitas tawuran yang terjadi di Kota Padang. Dia pun menekankan bahwa untuk mencegah aksi tawuran ini bukan saja tanggung jawab pemerintah, tapi sebetulnya perlu antisipasi dari rumah.

"Semakin maraknya tawuran juga karena kelalaian orangtua," katanya.

Evi juga menyampaikan, kelompok-kelompok tawuran di Kota Padang juga makin bermunculan. Dari 20 kelompok pada 2020, hingga saat ini kelompok tawuran di Padang sudah mencapai 80 kelompok.

"Yang memiriskan, anggotanya adalah anak usia sekolah, belasan tahun. Malah yang putus sekolah tidak banyak. Mereka ini ikut tawuran untuk gagah-gagahan," kata Evi.

Dia pun menekankan agar persoalan tawuran ini bisa menjadi perhatian masyarakat, mulai dari rumah masing-masing. "Pastikan anak di rumah pada malam hari dan setelah sahur. Jangan sampai jatuh korban dan pelaku tawuran adalah keluarga kita," ujarnya.

Selain menyampaikan soal tawuran, Evi Yandri pada kesempatan itu juga membicarakan soal peredaran narkoba di Sumbar yang makin mengkhawatirkan. Apalagi katanya Sumbar kini berada di rasio tertinggi secara nasional.

Menurutnya, semakin gencar peredaran narkoba dan meningkatnya jumlah pemakai karena ketidaktahuan orangtua terhadap narkoba itu sendiri.

"Orangtua banyak tidak paham dan tidak tahu bagaimana bentuk dari narkoba itu. Ketidaktahuan ini membuat narkoba sulit diberantas," kata Evi.

Apalagi menurut Evi, narkoba yang dikonsumsi generasi muda saat ini tidak saja barang yang sudah masuk dalam aturan hukum, tapi ada pula produk-produk lain atau obat-obatan yang malah disalahgunakan remaja.

"Narkoba itu berbahaya. Harus tahu Seperti apa bentuk narkoba, agar tak terkecoh," ajaknya ke jamaah yang memadati masjid.

Selain ketidaktahuan orangtua soal narkoba, menurut Evi, kepercayaan diri berlebihan orangtua terhadap anaknya juga membuat anak rentan masuk ke dalam pusaran penyakit masyarakat ini.

"Kepercayaan diri berlebihan ini membuat orangtua membebaskan anaknya. Dibebaskan pulang pagi, pulang malam, dan menjadi lengah ujung-ujungnya," kata Evi.

Selain itu Wakil Ketua DPRD Sumbar pada Safari Ramadhan itu juga menyampaikan soal LGBT yang menurutnya juga sangat berbahaya. "Adat Basandi Sarak, Sarak Basandi Kitabullah kini hanya jadi filosofi bagi warga Sumbar. Ini harus jadi perhatian kita bersama," katanya. (n-r-t)

 

Bagikan

Terbaru

Copyright © 2025 Analisakini.id | Jernih Melihat - All Rights Reserved