Padang, Analisakini.id-Lelang jabatan tinggi pratama (eselon 2) di lingkungan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Pemprov Sumbar) memasuki babak baru. Mulai pagi hari ini (Kamis, 24/4/2025) dimulai seleksi wawancara dengan para kandidat yang sudah dinyatakan lulus uji kompetensi.
Tes wawancara itu terbagi dalam tiga hari, Kamis, Jumat dan Minggu (27/4/2025), lantaran diikuti 62 kandidat untuk tujuh jabatan eselon 2. Rinciannya, untuk jabatan Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) diikuti 9 kandidat, Kepala Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Pemukiman dan Pertanahan/Perkimtan (6), Kepala Dinas Kehutanan (6), Kabiro Organisasi (27), Kabiro Pengadaan Barang dan Jasa/PBJ (5), Kabiro Hukum (5) dan Direktur RSUD Muhammad Yamin, Pariaman (4).
Lantas siapa yang bakal ditetapkan panitia seleksi (pansel) masuk tiga besar lalu diserahkan kepada Gubernur? Berikut ulasannya.
Untuk jabatan Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) yang diikuti 9 kandidat, persaingan cukup ketat. Soalnya untuk posisi ini diincar oleh Mitro Wardoyo (Sekreteris ESDM Sumbar) yang kini menjadi Plt. Kadis ESDM dan dua mantan orang dalam yang kini bertugas di OPD lain yaitu Erick Kurniawan (Kabag Pengendalian Administrasi Pelaksanaan Pembangunan Daerah Bagian Pengendalian Administrasi Pelaksanaan Pembangunan Daerah Biro Administrasi Pembangunan) dan Helmi Heriyanto (Kabag Sospem Balitbangda Sumbar).
Lalu empat sekretaris dinas yaitu Marten Yunus (Sekdis Perhubungan), Wiko Umar Dani (Sekdis Perindag), Yayat Wahyudi Achiaruddin (Sekdis Kebudayaan) dan Yudhi Ichsan Arianto (Sekdis PM dan PTSP).
Lainnya Teguh Ariefiato (Kabid Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup dan Penaatan Hukum Lingkungan DLH Sumbar) dan seorang dari kabupaten/kota yaitu Hasrizal (Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kabupaten Pasaman).
Sama kuat memang. Tapi berhubung OPD ini adalah teknis, logikanya tentu yang memahami soal ESDM. Kandidat yang lebih kaya fortofolionya di bidang ini. Dan yang penting adalah seirama dengan Gubernur Mahyeldi dan mampu menerjemahkan progul Mahyeldi-Vasko Ruseimy. Mengacu ke sini, kandidat yang pas adalah Erick Kurniawan, Helmi Heriyanto dan Mitro Wardoyo. Tapi ini tidak menjadi jaminan, bisa jadi muncul nama Wiko Umar Dani atau Teguh Ariefiato dan menggeser satu diantaranya.
Untuk jabatan Kepala Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Pemukiman dan Pertanahan/Perkimtan yang diikuti 6 kandidat pula, persaingan juga ketat. Yaitu Ahdiyarsyah (Sekretaris Dinas PSDA dan BK Sumbar), Armizoprades (Pemprov Sumbar), Harry Fitriadi (Pemprov Sumbar), Hendri Zulviton (Kalaksa BPBD Padang), Sri Murni (Kabid Bina Teknik Dinas PSDA dan BK Sumbar) dan Winny Sayori (Sekretaris Bappeda Sumbar).
Siapa berpeluang masuk tiga besar. Karena dinas teknis juga, maka yang punya kans adalah Ahdiyarsyah, Armizoprades dan Winny Sayori. Ini juga bukan harga mati, bisa-bisa Hendri Zulviton menerobos satu. Tapi di sini, disebut-sebut yang punya pengalamanan lebih di bidang 'keinsiyuran' adalah Ahdiyarsyah. Dengan kata lain, satu nama masuk tiga besar, adalah Ahdiyarsyah. Benarkah? Entahlah. Lihat sajalah.
Sedangkan untuk Kadis Kehutanan yang meloloskan 6 kandidat, tiga adalah orang dalam yaitu Bambang Suyono (Plt.Kadishut), Kusworo (Kabid PHKSDAE) dan Sayogo Hutomo (Sekretaris Dishut Sumbar). Tiga lagi orang luar yaitu Dr. Ferdinal Asmin (Sekdis Pertahorbun), Resky Hidayat (Kabid Hortikultura Pertahorbun) dan Novriadi (Pemprov Sumbar yang sebelumnya pernah jadi Kalaksa BPBD Mentawai).
Siapa berpeluang masuk tiga besar? Ini baru perkiraan ya? Yaitu Bambang Suyono, Sayogo Hutomo dan Ferdinal Asmin. Ferdinal sebelum menjadi Sekdis Pertahorbun adalah Sekdishut. Tapi ini, bukan barang jadi, karena bisa-bisa menyalip nama Rezky Hidayat dan Novriadi. Apalagi Rezky dan Novriadi sudah pernah ikut lelang jabatan sebelumnya. Jadi tak demam panggunglah.
Untuk jabatan Kabiro Pengadaan Barang dan Jasa/PBJ yang diikuti 5 kandidat, kemungkinan tiga besar adalah kandidat yang sudah pernah ikut lelang jabatan dan pernah jadi plt. kadis/kaban. Mereka adalah Youlius Honesti (Sekretaris Balitbangda yang kini Plt. Kaban Litbanda), Mahdianur (Kabid UEM, SDA dan TTG Dinas PMD Sumbar yang juga pernah jadi Plt. Kadis PMD) dan Cerry (Kabag Pembinaan dan Advokasi Pengadaan Barang dan Jasa).
Tapi bukan berarti tiga besar sudah aman buat mereka bertiga, karena mengintai Budiyarma (Kabid Pengelolaan BMD, BPKAD Prov. Sumbar). Budi sudah berpengalaman pula ikut lelang jabatan, meski belum beruntung.
Untuk jabatan Kabiro Hukum untuk tes wawancara diikuti 5 kandidat, masing-masing, dua dari kabupaten/kota yaitu Mhd Lutfi AR (Kepala DPMPTSP Kabupaten Agam), Syahril (Kepala Inspektorat Daerah Padang Panjang) dan tiga dari dalam yaitu M. Rezha Fahlevie (Kabag Bantuan Hukum Biro Hukum), Masheri Yanda Boy (Kabag Peraturan Perundang-undangan Kabupaten/Kota Biro Hukum) dan Wery Ratna Darwis (Kabag Peraturan Perundang-Undangan Provinsi Sumatera Barat Biro Hukum).
Siapa masuk tiga besar? Kemungkinan besar adalah Mhd Lufti AR. Dia sebelumnya juga pernah ikut lelang jabatan di Pemprov Sumbar. Berpengalaman pula 'mamacik' sejumlah jabatan di Agam, Kalaksa BPBD, Kabag Hukum dan Sekretaris KPU. Jadi fortofolio Lufti lebih unggul ketimbang kandidat lainnya. Dua lagi adalah Mashere Yanda Boy dan Wery Ratna Darwis. Dan siap-siap 'manoncik' Syahril dari Padang Panjang.
Kepala RSUD Mohammad Yamin yang menyisakan 4 kandidat yaitu Jasneli (mantan Direktur RSUD Parit Malintang Kabupaten Padang Pariaman), Andi Helmi Setiawan (Wakil Direktur Umum dan Sumber Daya Manusia RSUD Muhammad Yamin), Ardoni (Direktur Rumah Sakit Paru Sumatera Barat), Herlina Nasution (Wakil Direktur Pelayanan RSUD Muhammad Yamin), kemungkinan yang bernasib apes adalah Jasneli. Tapi ini juga bukan mutlak. Bisa jadi yang lain tersingkir.
Untuk Kabiro Organisasi yang meloloskan 27 kandidat bagaimana? Nah, ini barang, ngeri-ngeri sedap membahasnya. Sebab, kandidat yang ikut banyak yang berpengalaman ikut lelang dan ada pula yang mantan pejabat eselon II di kabupaten/kota.
Lantas siapa kira-kira yang lolos? Alfiandri (Kabid Ekonomi dan Pembangunan Balitbangda Sumbar), Andri Pramuharda (Sekdis PMD Sumbar) dan Hendri Fauzan (Sekdis Pariwisata). Alasannya, Alfiandri dan Hendri Fauzan, sudah langgaran ikut lelang jabatan. Tentu berpengalaman. Bahkan Alfiandri kabarnya untuk ketiga kalinya mengincar posisi ini. Pertama dikalahkan oleh Ahmad Zakri (kini Asisten I) dan Fitriati, M (kini Kepala BKD Sumbar). Jadi gigih dan ada keseriusan dalam dirinya. Sedangkan Andri, 8 tahun menjadi Kabag di Biro Organisasi. Tentu seluk beluk Biro Organisasi, hafal dia.
Sekali lagi, ini juga bukan harga mati. Bisa-bisa muncul kandidat lain yang tidak diragukan pula kemampuannya. Mereka adalah Desriato Boy (Kabid di PMD Sumbar), Yuni Andra (Sekdis Kesehatan), Khairanti Khairanis (Kabid di BPSDM Sumbar), Rini Yuliet (Sekdis Nakertrans) dan Yudha Prima (Kabid di Bappeda Sumbar). Bahkan bisa jadi muncul nama lain.
Tapi sekali lagi, masuk tiga besar, tentu melihat akumulasi nilai hasil tes yang sudah mereka lewati. Pansel yang diketuai oleh Yozarwardi Usama Putra (Pj. Sekdaprov) tetap bekerja profresional. Penentuan tiga besar lebih ditentukan hasil tes kandidat. Jadi prediksi ini, hanya pengamatan penulis. Tidak final ya? Lantas kapan finalnya? Tunggu saja pengumuman pansel. Kalau tidak Senin (28/4), Selasa (29/4) mungkin. Sabar ya? Saya saja sabar menunggu pengumuman pansel. Hehehe. (Effendi)